5 Model Kebaya untuk Kondangan Inspirasi dari Dian Sastro dan Raline Shah

Penampilan Dian Sastro sering kali menjadi sorotan berkat keanggunan dan pesonanya yang luar biasa, terutama saat mengenakan kebaya dalam acara-acara resmi.

Sebagai contoh, ia terlihat memukau dalam kebaya klasik berwarna hitam semi transparan.Model kebaya ini dilengkapi dengan kerah tinggi dan hiasan bros emas yang diletakkan secara elegan di bagian tengah leher dan samping dada.

Kebaya transparan hitam ini memberikan kesan misterius yang tetap memancarkan keanggunan, sedangkan bros emas menambah sentuhan glamor yang sempurna.

Aliya Rajasa menampilkan gaya elegan dalam kebaya kutubaru berwarna abu-abu gelap yang dihiasi dengan detail payet berkilauan dalam sebuah pesta pernikahan.

Kebaya tersebut dipadukan dengan rok kain batik berwarna cokelat terang dan selendang hijau yang serasi.Warna abu-abu gelap memberikan kesan anggun yang berkelas, sementara hiasan payet menambah kilauan yang memikat.

Kombinasi antara kebaya kutubaru dan kain batik menciptakan tampilan yang menggabungkan nuansa klasik dengan sentuhan modern yang menawan.

Amel Carla menunjukkan bahwa kebaya untuk acara kondangan bisa memiliki desain modern tanpa menghilangkan kesan anggun. Salah satu penampilannya yang menonjol adalah ketika ia mengenakan kebaya yang telah dimodifikasi menjadi lebih kontemporer.

Kebaya itu dipadukan dengan outer lace bermotif bunga yang cantik dan rok batik biru yang serasi. Penggabungan kebaya tradisional dengan sentuhan modern seperti outer lace menciptakan kesan yang istimewa dan menarik.

Maudy Ayunda terlihat memesona dalam kebaya berwarna merah muda itu. Kebaya tersebut adalah model kutu baru karya Didiet Maulana.

Model kebaya kutu baru ini menghubungkan bagian kanan dan kiri dengan lengan berpotongan pendek. Desain kebaya merah muda itu sederhana tanpa hiasan payet, sehingga cocok dipadukan dengan kain jarik motif burung dan bunga.

Raline Shah selalu mengesankan, terutama saat mengenakan kebaya untuk acara resmi. Salah satu kebaya yang pernah ia kenakan adalah berwarna emas.

Kebaya tersebut terbuat dari bahan berkilauan dan dipadukan dengan kain batik yang menjadi rok dan selendangnya. Kombinasi warna emas memberikan kesan mewah dan elegan, sementara kain batik menonjolkan unsur tradisional yang kuat.

Kategori kebaya di Indonesia dapat dibagi menjadi dua jenis utama. Salah satunya adalah kebaya tradisional, yang meliputi kebaya Kartini dan kebaya kutu baru. Di sisi lain, terdapat kebaya modern yang telah mengadopsi elemen-elemen desain Barat yang lebih kontemporer, seperti resleting Jepang, variasi pada garis leher, panjang kebaya yang lebih pendek, kombinasi brokat dengan kain tile, dan lengan pendek.

Untuk bagian bawah kebaya tradisional, digunakan istilah "wiru", yang mengacu pada lipatan-lipatan pada ujung kain batik. Saat ini, wiru telah bertransformasi menjadi rok siap pakai yang lebih praktis dalam penggunaannya.

Kebaya modern merupakan jenis pakaian kebaya yang telah mengadopsi elemen desain Barat yang lebih kontemporer. Misalnya, penggunaan resleting Jepang, variasi model leher, panjang kebaya yang lebih pendek hingga di atas pinggul, paduan brokat dengan kain tile, serta lengan berpotongan pendek.

Kebaya dengan stagen berasal dari Jawa Tengah. Ciri khasnya termasuk penggunaan stagen atau kain yang diikatkan di bagian perut ketika mengenakan kebaya ini. Penggunaannya juga sering disertai dengan penggunaan korset elastis di bawah kebaya.