Fimela.com, Jakarta Raline Shah jadi salah satu aktris tanah air yang hadir di Festival Film Cannes. Bahkan tahun ini menjadi tahun ketiga ia datang ke acara yang digelar di Prancis ini.
Tak hanya sekedar untuk menyaksikan film yang ditayangkan, Raline Shah pun memperkenalkan kebudayaan Indonesia di mata dunia lewat pakaian yang ia kenakan. Jika, melihat laman Instagramnya. selama hampir satu pekan di Cannes Festival, Raline tampil memesona mengenakan wastra nusantara.
Pemain 5cm ini tampil dibalut kebaya, batik, hingga ulos yang dikenakan untuk red carpet hingga ramah tamah bersama pelaku industri perfilman dunia. Bertemu awak media, Raline pun mengatakan jika ajang ini bukan hanya berpotensi pada karirnya sebagai aktris melainkan jadi ajang menampilkan kekayaan Indonesia dari sisi budaya yang bisa diperlihatkan melalui pakaiannya.
Advertisement
Saat menghadiri acara Women in Motion Award di Cannes yang mengundang hanya beberapa orang termasuk Michelle Yeoh, Raline tampil memesona mengenakan atasan beskap hitam dari Wilsen Willim dipadukan bawahan kain batik coklat dari Irwan Tirta. Raline menyampaikan jika pakaiannya yang ia kenakan banyak yang tertarik
.“Setiap tahun pengalamanku hadir selalu berbeda. Jadi makin tahu potensinya untuk karier, aku juga menampilkan Indonesia dari sisi seni dan budaya. Seperti aku membawa batik Indonesia ke ajang Internasional tersebut dengan sambutan yang baik, banyak yang tertarik dengan desain batiknya,” tutur Raline saat acara temu intimate bersama media di Iwan Tirta Home, Jakarta Selatan, (12/6).
Raline mengatakan jika ia memilih mengenakan batik Iwan Tirta karena salah satu brand batik heritage yang patut dikenalkan pada dunia internasional. Selain hadir di Women in Motion Award, Raline juga mengenakan batik boots Cinema of Indonesia di Cannes, ia yang padukan dengan beskap putih dari desainer Sapto Djojokartiko.
“Batik itu sudah menjadi identitas Indonesia dan Iwan Tirta jadi brand heritage yang menyediakan batik sejak dulu,” ungkapnya.
Head of Marketing Iwan Tirta Private Collection (ITPC) Rindu Melati Pradnyasmita menyampaikan Raline mengenakan batik dengan filosofi asmoro dan fortuna atau keberuntungan. Dengan gaya elegan dan charming sesuai dengan karakter Raline.
“Filosofinya membawa keberuntungan, semoga batik yang dikenakan Raline ini membawa keberuntungan terutama saat Cannes,” tuturnya.
Advertisement
Terinspirasi dari Christine Hakim
Raline Shah juga mengungkapkan sebenarnya ia tampil dengan wastra nusantara termasuk batik di ajang Cannes terinspirasi dari tampilan Christine Hakim. Diketahui, Christin Hakim jadi artis pertama yang menjadi juri di ajang Cannes.
“Awal saat masih kecil aku lihat Christine Hakim jadi artis hingga juri di Cannes, ia tampil mengenakan batik,” kata Raline.
Dari situ, Raline mengatakan langsung bertanya kepada tim Iwan Tirta untuk bisa mengenakan batik yang sama dengan Christine Hakim yang dikenakan saat ke Cannes. Sayang, batik tersebut sudah menjadi private collection. Akhirnya, Raline pun mengenakan batik kontemporer.
“Awalnya memang mau pakai yang dikenakan Christine Hakim biar nostalgia,” katanya.
Rindu mengatakan dari segi warna koleksi yang dipakai Christine Hakim cukup berbeda dengan yang dipakai Raline saat ini. Jika dulu Iwan Tirta mengedepan warna hitam dengan coretan warna-warni. Namun, kini mengalami perubahan dengan warna-warna yang lebih monokrom.
“Mengiktuti motif yang sudah ada sesuai arsip dahulu, namun tren berubah dengan banyak inovasi seperti teknik pewarnaan baru dan komposisi warna yang bisa diterima market saat ini. Begitupun desain batik yang dikenakan Raline Shah,” kata Rindu.
Raline menyampaikan jika pergi ke ajang internasional harus sebisa mungkin menunjukan identitas negara kita. Salah satunya Cannes yang menjadi ajang menonjolkan keunikan negara kita, Indonesia sendiri memiliki kekayaan budaya hingga fashionnya.
“Tahun ini benar-benar mengenakan busana dari desainer Indonesia, dari kebaya, ulos, batik. Saat tidak ada red carpet juga saya menonton film juga biasanya pakai t shirt dipadukan batik jadi lebih kasual,” paparnya.