Fimela.com, Jakarta Melewati sebuah pesta adat atau pernikahan tradisional di Indonesia, mata kita seringkali terpikat oleh keanggunan kebaya adat. Kebaya adat adalah simbol keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia yang terus bertahan seiring berjalannya waktu. Menelusuri sejarah Indonesia, kebaya adat telah menjadi saksi bisu evolusi pakaian wanita sejak berabad-abad lalu. Setiap lipatan kain dan setiap sulaman benang mengisahkan perjalanan panjang dari masa lalu hingga kini.
Memilih kebaya adat bukan sekadar memilih pakaian. Kebaya adat merupakan pakaian tradisional yang menjadi simbol keanggunan dan identitas budaya bagi perempuan Indonesia. Pakaian ini terdiri dari blus kebaya yang sangat khas, terbuat dari bahan tipis seperti sutra, katun, hingga kebaya yang dihiasi dengan bordir yang rumit. Kebaya ini sering kali dipadukan dengan kain batik atau kain lain yang dikenakan sebagai bawahan dengan cara dililitkan di sekitar pinggang.
Sejarah kebaya di Indonesia tidak terlepas dari berbagai pengaruh budaya yang telah berlangsung selama berabad-abad. Kebaya yang kita kenal saat ini telah mengalami banyak transformasi, mulai dari zaman Hindu-Buddha, masa kolonialisme, hingga era modern. Berikut selengkapnya tentang kebaya adat:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Cara Memakai Kebaya Adat dengan Tepat
Ada etika dan cara khusus dalam memakai kebaya adat agar dapat tampil dengan sempurna:
- Memilih kebaya sesuai dengan bentuk tubuh dan warna yang harmonis dengan kain bawahan.
- Pastikan kebaya sesuai ukuran, tidak terlalu ketat ataupun longgar.
- Mengenakan korset atau kemben di bawah kebaya untuk membentuk postur yang lebih baik.
- Lilitan kain yang menjadi bawahan harus dipadukan dengan kebaya dengan metode yang tepat sesuai adat masing-masing daerah.
- Penempatan aksesoris seperti selendang atau sash harus disesuaikan dengan jenis kebaya dan acara yang dihadiri.
Aksesoris dan Gaya Rambut untuk Kebaya Adat
Aksesori yang dipilih harus melengkapi dan tidak mengganggu keindahan kebaya adat. Berikut adalah aksesoris yang dapat dipertimbangkan:
- Perhiasan: Anting, kalung, dan gelang yang sederhana namun elegan.
- Selendang atau sash: Sebagai pelengkap yang bisa menambah keanggunan.
- Brose: Bisa diletakkan di pinggang kebaya atau di dada sebagai aksen.
- Tas tangan kecil atau clutch yang serasi dengan tema kebaya.
Untuk gaya rambut, berikut saran yang dapat diikuti:
- Sanggul atau bun: Klasik dan sering menjadi pilihan utama untuk menghadiri acara formal.
- Rambut terurai dengan hiasan seperti bunga atau hairpiece tradisional.
- Model kepang yang dapat disesuaikan dengan tema kebaya dan bentuk wajah.
Perempuan harus merasa nyaman dan percaya diri saat memakai kebaya adat, karena pakaian ini tidak hanya merefleksikan kebudayaan namun juga identitas dirinya sebagai wanita Indonesia.