5 Ciri Khas Kebaya Kutubaru yang Penuh Makna dan Keistimewaan

1. Sejarah dan Asal Usul

Kebaya kutubaru awalnya berasal dari perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa. Awalnya, kebaya ini dikenal sebagai "kebaya Tionghoa", namun seiring berjalannya waktu, kebaya ini kemudian dikenal sebagai kebaya kutubaru. Kebaya kutubaru pertama kali populer di kalangan kaum peranakan Tionghoa di Indonesia, terut di daerah Jakarta dan Semarang.

2. Desain dan Ciri Khas

Kebaya kutubaru memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis kebaya lainnya. Salah satu ciri khas yang paling mencolok adalah adanya bentuk "kutubaru" di bagian belakang kebaya. "Kutubaru" ini terdiri dari sebuah lipatan kain berbentuk kotak yang memberikan efek melambung pada bagian belakang kebaya, menambah kesan elegan dan memperlihatkan garis tubuh yang indah.

3. Bahan dan Warna

Kebaya kutubaru biasanya terbuat dari bahan satin atau brokat untuk memberikan kesan mewah. Selain itu, kebaya ini juga sering dihiasi dengan bordiran atau payet yang menambah keanggunannya. Adapun warna yang sering digunakan dalam kebaya kutubaru adalah warna-warna gelap seperti hitam atau navy, namun kini juga tersedia dalam berbagai warna cerah dan motif yang lebih modern.

4. Model dan Penggunaan

Kebaya kutubaru memiliki model yang cukup beragam, dapat disesuaikan dengan selera dan preferensi penggunanya. Beberapa model kebaya kutubaru yang populer antara lain model atasan pendek dengan rok panjang, model atasan transparan dengan rok mini, atau model off-shoulder yang sedang tren saat ini. Kebaya kutubaru biasanya dipadukan dengan rok panjang atau rok pendek, tergantung pada kesan yang ingin ditampilkan.

5. Tren Fashion Terkini

Kebaya kutubaru kini menjadi tren fashion yang kian diminati, tidak hanya di kalangan peranakan Tionghoa, tetapi juga oleh masyarakat umum. Banyak desainer lokal maupun internasional yang menjadikan kebaya kutubaru sebagai inspirasi dalam koleksi. Kebaya kutubaru juga sering digunakan dalam berbagai acara seperti pernikahan, acara formal, atau bahkan acara non-formal untuk menambahkan sentuhan anggun dan tradisional.