Fimela.com, Jakarta Jakarta Fashion Trend (JFT) kembali diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter pada tanggal 24 Januari 2024 di Tananusa, Sarinah Lantai 6, Jakarta.
Mengawali tahun 2024, JFT mengangkat tema Cyber-Xotic yang memadukan memadukan budaya atau wastra Indonesia dengan pesatnya dunia digital dalam siluet busana yang modern, out of the box, namun tetap bisa digunakan dalam keseharian.
“Jakarta Fashion Trend kali ini membawa semangat melintas berbagai sekat, layaknya kecepatan era digital yang membawa banyak perubahan dalam gaya hidup kita, namun tetap harus berpijak pada akar budaya Indonesia. Sebuah tantangan untuk meramunya dan menghasilkan busana siap pakai yang berselera global.” ungkap Erika Ardianto, Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter.
Advertisement
Tema yang digagas oleh Ichwan Thoha ini juga terinspirasi dari beberapa yang ada pada tahun 90an.
“Tema ini diangkat terinspirasi dari informasi teknologi, gaya hidup, girl band yang mulai ada di tahun 90an. Jadi ingin mengembalikan mode-mode 90an seperti siluet tshirt ketat dan crop top, jaket cargo, jumper, sneaker dengan sol tebal, hingga choker,” ujar Ichwan Thoha.
Advertisement
Desainer yang berpartisipasi
Jakarta Fashion Trend (JFT) 2024 menampilkan Fashion Parade karya 51 fashion designer. Terdiri atas 15 fashion designer konvensional, 8 fashion designer syar'i, 4 fashion designer kids/ anak, dari berbagai kota di seluruh Indonesia, Jakarta, D. I Yogyakarta, Kediri, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Buton Tengah, dan Surabaya.
Koleksi busana yang ditampilkan di panggung Jakarta Fashion Trend 2024 memiliki berbagai gaya sesuai tren yang berkembang di Indonesia dan dunia, mulai dari busana etnik kontemporer, urban wear, party wear, kids wear, modest wear, dan busana muslim syari yang meleburkan semangat digital dengan konten lokal serta tetap mengusung semangat berkelanjutan dalam berbagai sisi.
Opening Ceremony dengan nuansa serba silver dan wastra nusantara
Pada Parade Fashion pertama, diawali dengan koleksi dari Hannie Hananto dengan warna-warna cerah seperti fuschia, ungu, pink, dan warna monokrom dengan cutting dress, outer, tunik. Lalu ada Putri Anjani by Indina, yang menggunakan aksen anyaman pada enam look yang dipamerkan dengan menggunakan tenun tuban, NTB. Ada pulaMonika Jufry, dengan koleksi serba putih terinspirasi dari musim dingin Eropa, memiliki aksen bordiran dan payet.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, menggunakan tenun Masalili, tenun Wakatobi, dantenun Buton tengah.Kantor Perwakilan Bank IndonesiaSulawesi Tengah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia D. I.Yogyakarta, Dekranasda Buton Tengah presents Wignyo Rahadi dan OPIE OVIE.
Dilanjutkan ke Parade Fashion kedua untuk sesi anak, yang menampilkan para fashion designer dankids bran, yaitu Cahya Tian for Islamic Fashion Institute, ARAJI by Araji team, Eureka by Interstudi,Purwakanthi.com, Parade Cyber-Xotic IFC Jakarta presents RINEEREO, Yani Halim SANTOON by Pricilla,Ferdian The, dan Keyko, dan Erika Ardianto.
Seiring dengan maraknya industri modest/ Moslem wear di Indonesia, Jakarta Fashion Trend (JFT)2024 turut menghadirkan Parade Fashion dari brand modest dan syar'i, yaitu Najua Yanti -Lux Mom andKids-, Kameela Hijabku x Azfael, Vermint x Fenny Saptalia, Althafunissa by Karina, Ranaya, House ofAisy by Cilya Marthalena, Masya, Via Sunarto, Ummina, Zahwazee by Salty Jofimar, HSE by Efnie,Khanza Maryam, dan DeChantique by Ning Santoso.
Rangkaian ditutup dengan slot keempat, yang menampilkan mix style dan Fashion Designer, yangterdiri dari Rose Ma Lina x Sofie, Batik Chic. Karina Rozy, Chaera Lee, Adinda Moeda, Kojie.San x EkoTjandra, dots Indonesia x Fiorellya, FUKU x Yanti Adeni, Honor x Eko Tjandra, dan Priscilla Saputro.Selain menikmati fashion show, para undangan dan pengunjung juga bisa mengunjungi berbagaibooth dari para tenant dan sponsor di area pameran.