Sukses

Fashion

Pererat Persahabatan Kedua Negara Melalui Batik, Intip Kolaborasi Apik Iwan Tirta Private Collection dan Danha

Fimela.com, Jakarta Dalam rangka Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea, pemerintah Indonesia mempererat persahabatan lewat budaya. Dua brand fashion ternama asal Indonesia dan Korea, Iwan Tirta Private Collection dan Danha, berkolaborasi lewat keindahan kain tradisional, batik. Kolaborasi ini diusung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul dengan memperkuat hubungan antara pelaku usaha (B-to-B) dengan menginisiasi kerjasama antara luxury batik house Indonesia, Iwan Tirta Private Collection dengan sustainable brand asal Korea, Danha.

Secara khusus, kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif kedua negara dirintis oleh KBRI Seoul di era kepemimpinan Bapak Gandi Sulistiyanto sebagai Duta Besar RI untuk Republik Korea periode Januari 2022 – Oktober 2023. Kolaborasi ini telah diumumkan sebelumnya dalam acara Indoesia – Korea Economic Cooperation Forum “I-Wave and K-Wave: Together for the Future” pada 30 November 2023 di Jakarta.

Gandi menyampaikan bahwa kolaborasi Danha x Iwan Tirta Private Collection merupakan implementasi nyata dari komitmen KBRI Seoul yang secara berkelanjutan mendorong kerjasama antara industri kreatif Tanah Air dengan counterparts di Negeri Gingseng. Menurutnya ekonomi kreatif dapat menjadi tulang punggung perekonomian bangsa dan tidak bisa dilepaskan dari kemajuan perekonomian manapun.

Kolaborasi Danha dan Iwan Tirta Private Collection

Pada pertengahan 2022 lalu, KBRI Seoul berperan aktif dalam memfasilitasi kolaborasi inggil antara Iwan Tirta Private Collection dengan desainer legendaris Korea, Kim Seo Ryong, berupa koleksi pakaian pria yang eksklusif dan hanya dipasarkan di Korea. Di akhir tahun ini, kolaborasi kreatif tersebut menghasilkan koleksi pakaian wanita yang menggabungkan motif batik khas Iwan Tirta dengan motif grafis khas Korea yang sering ditampilkan Danha.

Danha sendiri merupakan sebuah brand yang diluncurkan oleh desainer muda bernama Kim Danha, di mana desainnya terinspirasi oleh pola tradisional, kain, dan gaya tradisional Korea dalam ekspresi fashion modern. Koleksi-koleksi Danha telah banyak digunakan oleh sejumlah nama-nama besar.

Dengan menggunakan sustainable material yang bersifat ramah lingkungan, sebagai salah satu ciri Danha, koleksi Danha x Iwan Tirta Private Collection terdiri dari tujuh motif dan dihadirkan dalam empat look fashion ready-to-wear yang terinspirasi dari pakaian nasional Korea, Hanbok.

Widiyana Sudirman, CEO Iwan Tirta Private Collection, menyampaikan keinginannya untuk terus membawakan batik Iwan Tirta secara lebih terbuka pada influence dari budaya lain agar batik Indonesia semakin kaya dan tidak hanya digemari oleh masyarakat lokal, tetapi juga oleh seluruh masyarakat dunia. Melalui kolaborasi-kolaborasi kreatif, dirinya ingin memperkenalkan batik Indonesia secara lebih luas ke kancah global, melanjutkan usaha sang maestro Iwan Tirta.

7 Motif Batik Danha x Iwan Tirta Private Collection

Seluruh motif yang ditampilkan dalam rangkaian koleksi kolaborasi Danha x Iwan Tirta Private Collection, antara lain:

1. Gwasilmun Kawung Delimo

Menggambarkan filosofi tentang keberkahan dan kehidupan yang manis serta nilai-nilai kebijaksanaan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

2. Inmunbo Merak Condro Kusumo

Membawakan arti tentang bagaimana pemimpin harus menjadi inspirasi dan mengayomi rakyatnya agar tercipta harmoni dan kehidupan yang bahagia.

3. Inmunbo Teratai Sawo Kecik

Membawakan arti tentang sikap hidup yang memiliki persistensi dan keteguhan hati untuk mencapai hasil yang terbaik dan kehidupan yang bahagia.

4. Taepyeongseongdae Ceplok Kembang Sepatu

Pola grafis Taepyeongseongdae adalah interpretasi dari perdamaian dan keindahan budaya Korea, yang pada karya kolaborasi ini dipadankan dengan motif batik Ceplok Kembang sepatu yang membawakan arti tentang kebahagiaan dan keberuntungan.

5. Taepyeongesongdae Ceplok Krisan

Pola grafis Taepyeongesongdae dipadankan dengan ikon bunga Krisan yang melambangkan harapan dan ditampilkan dengan pola Ceplok sebagai salah satu motif geometris batik tertua yang menyimpan filosofi tentang pemimpin yang bijaksana dan selalu berpijak pada bumi.

6. Baekbunmum Cakra Megamendung

Baekbunmum salah satu motif grafis Korea yang paling populer pada kehiduan yang abadi. Dipadukan dengan motif batik Indonesia yang ikonik yaitu Megamendung yang membawakan filosofi tentang berkah dan anugerah dari Yang Maha Kuasa.

7. Naranggunghwa Pintu Retno Delimo

Naranggunghwa atau bunga krisan kuning terinspirasi dari hiasan dinding di istana Changdeokgung yang dipadukan dengan motif batik Pintu Retno Delimo yang memiliki arti gerbang masuk menuju kemuliaan.

Koleksi Danha x Iwan Tirta Private Collection akan diluncurkan dalam jumlah terbatas dan dapat dibeli secara pre-order mulai tanggal 19 Desember 2023 di Indonesia dan Korea.

Penulis: Maritza Samira

#BreakingBoundariesJanuari

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading