Fimela.com, Jakarta Puteri Indonesia 2023 Farhana Nariswari telah menyelesaikan tugasnya sebagai wakil Indonesia pada Miss International 2023. Meski tidak berhasil menembus 15 besar, wanita asal Jawa Barat itu tetap membawa pulang satu penghargaan dalam ajang yang diselenggarakan di Yoyogi National Gymnasium di Tokyo, Jepang.
Farhana Nariswari berhasil memenangkan predikat ‘Best Evening Gown’ atau gaun malam terbaik lewat gaun mahakarya Albert Yanuar yang memiliki tema ‘New Beginning’ atau awal yang baru.
Albert bercerita bahwa dia diminta langsung untuk merancang gaun malam Farhana. Tawaran ini, datang 3 bulan lalu dari multi-platform media bernama OPPAL.
Advertisement
Kesempatan ini tentu tak disia-siakan oleh Albert. Dengan kerja keras dan kreativitasnya, Albert pun menciptakan gaun malam yang bisa bertransformasi menjadi 4 tampilan. Gaun spektakuler tersebut pun ia beri nama ‘Luxury with a Twist’.
“Makna dibaliknya adalah bahwa setiap kita harus mampu bertransformasi menjadi lebih baik setiap hari mulai dari pikiran, perasaan dan perbuatan, walaupun prosesnya tidak mudah, namun kita harus yakin bahwa ada hal indah di ujungnya,” kata Albert saat dihubungi Fimela melalui sambungan telepon.
Advertisement
Tampilkan Gaun Transformatif
Untuk tampilan pertama, Farhana terlihat mengenakan gaun halter berbahan Jacquard dengan detail bordir di bagian depan. Warna midnight blue yang dipilih, kata Albert, merupakan permintaan langsung dari Farhana yang memiliki kulit tan.
“Which is sebenernya itu a bit challenging karena dari kalau kita survei pemenang Miss International sebelumnya selalu warna-warna pastel semua. Konsep tiba-tiba warna bold ini itu juga agak breakthrough the stigma,” ungkap Albert.
Di samping itu, warna Midnight Blue juga mengandung filosofi mendalam. Warna tersebut melambangkan langit bertabur bintang di malam hari, tempat imajinasi dan mimpi yang tak terbatas.
Padukan Budaya Asia dan Indonesia
Kemudian Farhana melepas kaitan di bagian sampingnya untuk memperlihatkan tampilan kedua. Untuk tampilan kedua ini, Albert melukiskan Burung Bangau yang menjadi ikon dari banyak negara di Asia, termasuk Jepang & Indonesia. Bangau sendiri melambangkan kesetiaan dan umur panjang.
Lalu, tampilan ketiga pun diperlihatkan Farhana berupa ekor yang panjang. Dengan teknik bordir, sang desainer membentuk lukisan pemandangan Indonesia yang menceritakan tentang keindahan negara kita mulai dari Sabang sampai Merauke. Terlihat beberapa ikon populer di Indonesia seperti Rumah Gadang, Candi Borobudur, Pura Ulun Danu, Labuan Bajo sampai ke Rumah Kariwari di Papua.
“Tampilan ini memberikan pesan positif untuk melestarikan alam, serta saling menghargai keragaman budaya di Indonesia maupun dunia,” tuturnya.
Terakhir, Farhana melepaskan kaitan gaun ‘New Beginning’, memperlihatkan sheer gown berwarna kehijauan. Tampilan keempat gaun ini mengusung tema 'Bangkit dan Bersinar'.
Secara khusus, Albert mengambil inspirasi dari mahluk mitologi yaitu Burung #Phoenix sebagai lambang pembaruan dan kebangkitan, yang dipercaya hampir di semua negara di benua Asia & Eropa.
“Ketika saya tahu bahwa Miss International ini diselenggarakan di Jepang, maka saya menambahkan sedikit unsur budaya asianya, tanpa meninggalkan budaya Indonesia itu sendiri,” ungkap desainer peraih LPM Entrepreneur Awards pada 2011 itu.
Bagi Albert, menunjukkan identitas nasional pada rancangan busana tak hanya sebatas pada unsur etnik saja, tetapi juga ragam budaya dan alamnya.
“Mungkin itu menjadi salah satu selling point yang Farhana bisa sampaikan ke para juri bahwa Indonesia tuh sekaya dan seindah ini lho, bahwa Indonesia itu seberagam ini,” pungkasnya.