Fimela.com, Jakarta Selaras dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion global, Asia Pacific Rayon (APR), produsen serat viscose-rayon pertama yang terintegrasi di Asia kembali berpartisipasi dalam acara Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024, guna memperkuat tekadnya dalam mendukung perkembangan modest fashion yang berkelanjutan.
Pada kesempatan ini, APR bekerjasama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Riau untuk mengajak 6 perancang mode dan 6 pengrajin batik yang berasal dari Riau. Mereka akan mempersembahkan koleksi modest fashion yang terinspirasi oleh wastra khas Budaya Melayu Riau, dengan tema “Sajak di atas Ombak” yang terinspirasi oleh fenomena ombak Bono yang hanya muncul di Sungai Kampar, Provinsi Riau.
Motif-motif yang tersaji dalam batik terinspirasi dari kekayaan alam di Sungai Kampai seperti Ombak Bono, Daun Semangka, Ikan Arwana, Sungai Kampar, Pucuk Pakis, dan Bintang Berayun dengan menggunakan material viscose-rayon APR yang berasal dari bahan terbarukan dan dapat terurai alami. Lewat kolaborasi ini, APR ingin menunjukkan bahwa Riau memiliki potensi yang luar biasa untuk mendukung Indonesia sebagai rujukan modest fashion dunia.
Advertisement
Advertisement
24 Koleksi Ready to Wear Batik Melayu Riau
Wastranya yang khas serta kreativitas para desainernya yang mempesona menjadi peluang tersendiri bagi Indonesia untuk menjadi pusat modest fashion dunia. Sebanyak 24 koleksi ready to wear ditampilkan dengan motif dan teknik tradisional yang diberi sentuhan modern hingga kontempoter, di antaranya Batik Yus Palalawan x ANFIHA, Batik Seruni Dayun x Neeka, Batik Bono x LILCLO, Batik Seikijang x Lailiimra, Batik Nagori x Sakinah by Thiffa Qhaisty, dan Batik K’loso x ISAS.
Seluruh kolaborasi yang ditampilkan merupakan hasil dari pelatihan yang diinisiasi API Riau dan didukung oleh APR, bernama Kelas Berbagi. Kelas Berbagi secara konsisten dilaksanakan sejak Januari 2023 dengan tujuan untuk mempersiapkan UKM fesyen dan desainer lokal agar mampu bersaing dengan tren dan pasar saat ini.
JMFW telah menjadi ajang bergengsi sejak tahun 2021 dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia. Kehadiran APR tidak hanya memberikan kesempatan kepada para pengrajin lokal untuk dapat berkarya tetapi juga meningkatkan nilai produk melalui pelatihan yang diadakan serta penggunaan bahan viscose yang berkelanjutan.
Komitmen Berkelanjutan untuk Dukung Modest Fashion Dunia
Salah satu Kelas Berbagi yang diadakan API Riau ialah Enriching Your Design Using Traditional Wastra. Pelatihan ini menghadirkan Ion Akhmad, seorang Fashion Consultant sekaligus Co-Founder Luxina.id. Seluruh kolaborasi batik yang tampil di runaway JMFW 2024 telah melewati proses ketat yang dikuratori dan dimentori oleh Ion.
Kerja sama APR dengan desainer dan pengrajin batik lokal sejalan dengan komitmen berkelanjutan APR2030 untuk mendukung terwujudnya Riau sebagai textile hub di Indonesia, serta membantu merevitalisasi kerajinan wastra Indonesia dengan memberikan akses pada perempuan dan generasi muda di Riau untuk mengembangkan keterampilan di bidang fesyen sekaligus mendukung UMKM.
Koleksi-koleksi ini akan ditampilkan dalam show hari kedua JMFW 2024 yang diselenggarakan di ICE BSD pada tanggal 19 Oktober 2023. JMFW tahun ini mengangkat tema Discover Indonesian Modest Fashion Excellence dengan menghadirkan lebih dari 144 desainer yang menghasilkan lebih dari 1000 koleki, akademisi, dan kolaborasi fesyen global.
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesNovember