Sukses

Fashion

Diary Fimela: Duo Tante Dan Keponakan Berkolaborasi Dirikan Pepari Leather Usaha Tas Kulit

Fimela.com, Jakarta Tas kulit merupakan salah satu jenis tas yang digemari oleh masyarakat khususnya kalangan perempuan. Terlebih tas kulit ini memiliki bahan serta tekstur tas yang unik. Pemakaiannya juga nyaman dan mudah untuk dirawat. Tidak hanya itu, tas kulit memang dikenal dengan bahan yang awet sehingga terjamin ketahanan lamanya. 

Salah satu brand yang memiliki fokus untuk pembuatan tas kulit ini nyatanya ada di Indonesia. Bertepatan di Kota Bogor, usaha yang bernama Pepari Leather ini telah berdiri pada tahun 2015 dengan memasarkan tas kulit berkualitas hingga ke negara lain. 

Uniknya, usaha ini didirikan oleh tante dan keponakan. Tidak hanya itu, Pepari Leather juga pernah mengalami naik turun dalam berusaha hingga akhirnya sukses seperti saat ini. Bagaimana kisahnya? Simak cerita dari Peppy dalam menjalankan usahanya. 

1) Berfokus pada tas wanita dengan brand De Culture

Pepari berdiri pada tahun 2015. Akan tetapi sebelumnya di tahun 2013,  Peppy dan tantenya Ariani sudah mulai memproduksi tas wanita dengan brand De Culture yang berbahan dasar kulit sintetis. Selama sekitar 3 tahun mereka memproduksi dan menjual tas dengan bahan sintetis.

Pada  awalnya Peppy dan tantenya memang belum terpikir untuk menggunakan bahan kulit asli karena kulit asli memiliki biaya yang mahal serta modal yang sangat besar. Tetapi pada  tahun 2015, Peppy dan tantenya  harus memutar otak untuk meningkatkan penjualan. Tidak hanya itu, produk impor dengan harga murah juga mulai bermunculan di Indonesia membuat mereka harus merubah strategi penjualan. 

“Karena saat itu kami juga bersaing dengan produk impor yang harganya murah,  Akhirnya kami memutuskan untuk mengganti bahan baku menjadi kulit sapi asli. Dan mengubah brand kami menjadi Pepari.” cerita Peppy. Pepari sendiri merupakan gabungan nama foundernya yaitu Peppy dan Ariani.

2) Berbagai strategi digunakan oleh Peppy untuk memasarkan produk berbahan kulit 

Menurut Peppy, persaingan dalam hal produk saja tentunya tidak cukup, aspek lain seperti kompetitor serta keunggulan dan pelayanan juga menjadi kunci untuk memasarkan produk terutama tas kulit.

Maka dari itu Peppy dan tantenya membangun galeri offline sehingga pembeli yang datang untuk berbelanja menjadi lebih nyaman. Galeri offline ini beralamat di Kiara Residence ruko blok A2 no. 18, Kelurahan Curug, Kota Bogor. 

Peppy  juga menekankan agar admin Pepari Leather  selalu ramah dan membantu customer dalam berbelanja baik online dan offline layaknya personal shopper. Selain itu Peppy  juga menyediakan after sales service, di mana garansi free service product apabila ada kerusakan pada produk yang digunakan. Selain itu, Pepari Leather juga menerima pesanan custom untuk souvenir acara kantor atau gift beserta packagingnya dalam jumlah yang banyak dan sesuai waktu yang diinginkan.

3) Peppy akui ingin mengembangkan Pepari Leather menjadi produk yang lebih baik

Pepari Leather sudah semakin berkembang dengan memberikan opsi produk berbahan kulit asli yang berkualitas serta pernah diliput di berbagai media dan dimuat dalam artikel. Ditambah tas-tas Pepari Leather sendiri sudah di ekspor ke berbagai macam negara. Tidak hanya itu, Pepari Leather juga berkesempatan untuk mendapatkan bimbingan serta pembinaan dari UMKM Kota Bogor yang merupakan program yang diinisiasikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. 

Peppy mengaku dengan seluruh pencapaian ini, ia masih ingin mengembangkan Pepari Leather,  “Saat ini dengan seluruh pencapaian yang tercapai, aku merasa masih ingin mengembangkan lagi. Aku ingin mengembangkan pasar Pepari Leather di indonesia  terutama anak-anak muda.” 

Peppy juga menambahkan dia juga ingin mengekspor lagi selain negara-negara yang memang sudah menjadi pasar untuk Pepari Leather. Dan Peppy juga punya rencana untuk membuat produk lain yang tentunya dengan bahan dasar kulit asli. “Aku juga ada keinginan untuk bikin alas kaki dari kulit asli. Dari sisi produk juga kami masih ingin meningkatkan kualitas produk kami.” ungkapnya. 

4) Peppy beri pesan untuk kamu para perempuan yang masih ragu untuk berbisnis di bidang fesyen khususnya tas 

Bisnis fashion terutama tas masih sangat menjanjikan di indonesia karena trend terus berubah. Namun berbagai permasalahan seperti kompetitor serta penyajian produk akan tas yang unik dapat menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha, dan karena faktor tersebut pelaku usaha harus mencari cara untuk mempertahankan produk yang dimilikinya. 

Peppy mengatakan cara yang dilakukan untuk mempertahankan produk “Untuk bisa bertahan, tentunya kita harus fokus pada 1 bisnis itu dulu, dan terus berpikir kreatif dalam memasarkan produk kita. Ikuti dulu permintaan pasar yang banyak itu apa, sediakan produk yang banyak diminati.” 

“Jika sudah bertahan lama dan modal cukup banyak. Pelaku usaha  bisa saja menciptakan produk yang unik serta desainnya yang lebih idealis dan bertema. Dan tentunya diikuti dengan branding yang sesuai.” tambahnya. 

 

 

Penulis: Tisha Sekar Aji

Hashtag: #Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading