Kolaborasi Apik Sejauh Mata Memandang dan Cita Tenun Indonesia di Panggung Fashion Nation 17th Edition

SMM X CTI — Senayan City Fashion Nation 17th Edition, Sejauh Mata MemandangXCita Tenun Indonesia 'RONA.' [Foto: Document/FIMELA/Daniel Kampua]

Fimela.com, Jakarta Sejauh Mata Memandang berkolaborasi dengan Cita Tenun Indonesia di panggung Senayan City Fashion Nation 17th Edition. Kolaborasi apik ini mengeksplorasi keindahan dan keragaman tenun di Indonesia.

Diberi tajuk RONA, kolaborasi ini memadu-padankan wastra tenun dengan motif-motif khas Sejauh Mata Memandang, yang kemudian menghasilkan busana bergaya kasual dengan beragam warna. Kolaborasi ini awalnya berangkat dari kepedulian bersama akan kelangsungan wastra tenun yang diolah kembali agar bisa diterima masyarakat modern.

Sejauh Mata Memandang dan Cita Tenun Indonesia menggali potensi wastra tenun dari berbagai daerah, yang merupakan binaan dari Cita Tenun Indonesia sendiri. Daerah tersebut antara lain adalah Palembang, Sulawesi Tenggara, Bali, Garut, dan kain lurik dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Sejauh Mata Memandang dan Cita Tenun Indonesia mengeksplorasi keindahan tenun Nusantara

Ragam tenun dengan berbagai corak, teknik, dan intensitas warna yang didapatkan kemudian diolah dan dituangkan dalam berbagai desain, yang kemudian melahirkan RONA. Koleksi ini terdiri dari berbagai busana sehari-hari dengan sentuhan siluet dari berbagai baju nasional, yang merupakan ciri khas dari rancangan Sejauh Mata Memandang.

Desainnya bergaya kontemporer, sehingga nyaman dipakai. Kain tenun dipadu dengan berbagai bahan, seperti katun dan linen, serta menggunakan teknik bordir dan patchwork. Kolaborasi ini menampilkan total 35 looks yang terdiri dari kebaya, celana, rok sarung, jaket, kutang, dan berbagai atasan, dipermanis dengan perhiasan dari Tulola dan sepatu rancangan Marista Santividya.

Sebagai bagian dari program lestari dan praktik slow fashion, koleksi RONA ini dihadirkan secara terbatas dan dibuat berdasarkan pesanan khusus, disesuaikan dengan kesediaan bahan dari para perajin tenun binaan Cita Tenun Indonesia. Bagaimana menurutmu, Sahabat FIMELA?