Fimela.com, Jakarta Sebagai brand lokal yang peduli terhadap lingkungan, Sejauh Mata Memandang kembali menunjukkan aksinya lewat sebuah karya. Sejauh Mata Memandang turut andil dalam pemberdayaan lingkungan dan ekosistem alam liar dalam rangka Hari Konservasi Alam Nusantara dengan menghadirkan koleksi terbaru bertajuk Rimba.
Koleksi Rimba ini terinspirasi dari Kawasan Ekosistem Leuser di Aceh Timur sebagai tempat terakhir di dunia bagi empat spesies yang terancam punah untuk dapat hidup berdampingan di alam liar, yaitu gajah Sumatera, badak Sumatera, harimau Sumatera, dan orangutan Sumatera.
“Koleksi ini merupakan sebuah ekspresi dari komitmen SMM dalam upaya menjaga dan melestarikan alam terutama hutan serta berbagai makhluk yang hidup di dalamnya. Sejalan dengan ini, SMM juga turut berpartisipasi pada program restorasi hutan di Kawasan Ekosistem Leuser yang sudah berjalan sejak akhir tahun 2020.” papar Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang (SMM).
Advertisement
Pada koleksi “Rimba”, Sejauh Mata Memandang menjalin kerjasama dengan pengusaha rumahan printing tekstil di Bali yang menerapkan proses produksi bertanggung jawab. Menggunakan pewarna buatan bersertifikat OEKO-TEX®️ STANDARD 100 yang telah teruji aman untuk kulit anak-anak maupun yang memiliki kulit sensitif.
Advertisement
Proses produksi yang ramah lingkungan
Proses produksi koleksi ini dapat menghemat air serta tidak mencemari lingkungan. Sebagai bentuk komitmen dalam menerapkan sirkularitas, SMM tetap menggunakan kain serat TENCEL™️ yang tak hanya diproses secara bertanggung jawab dan dapat terurai kembali ke alam (biodegradable) di masa akhir pakainya, tetapi juga dinilai lembut dan memberikan rasa nyaman saat dipakai. Pilihan bahan ini dirasa cocok dengan iklim tropis Indonesia terlebih dengan adanya fenomena gelombang panas yang kerap melanda saat ini.
Koleksi “Rimba” yang akan diluncurkan secara eksklusif kali ini bernuansa warna hitam, off white serta hijau botol. Terdiri dari produk-produk favorit Sahabat Sejauh, seperti scarf, outer, baju Padma, baju panjang, dan baju Chandra untuk wanita, hingga kemeja lengan pendek untuk pria. Motif yang dihadirkan pun merupakan gambaran ekosistem di Kawasan Taman Nasional Leuser yang menampilkan gambar penebangan pohon hingga empat hewan yang terancam punah.
Turut merawat ekosistem Leuser
Berkolaborasi dengan Yayasan HAkA dan Forum Konservasi Leuser, Sejauh Mata Memandang menginisiasi program restorasi hutan danperkembangannya yang hingga awal tahun 2023 ini telah berhasil merestorasi area hutan seluas 20 hektar, setara dengan sekitar 8.000 pohon.
“Inisiatif ini merupakan bentuk kolaborasi kami dengan para Sahabat Sejauh yang telah membeli produk kami, dengan menyumbangkan sebagian dari hasil pembelian mereka untuk program restorasi hutan,”ujar Chitra.