Fimela.com, Jakarta Queen Rania dari Yordania menjadi salah satu highlight di acara pernikahan putra mahkota Al Hussein dengan putri Rajwa Al Hussein di hari Rabu kemarin. Queen Rania diketahui memilih gaun hitam polos dari Dior Couture.
Gaun ini memiliki detail keras tinggi dan manset berhiaskan emas. Queen Rania memadukan penampilannya ini dengan tas tangan berpegangan atas berwarna emas.
Gaun Queen Rania ini berasal dari koleksi Dior untuk musim gugur 2022. Dilansir dari WWD, gaun ini dinilai memiliki kualitas couture abadi yang memungkinkannya melintasi batas dan menjadikannya definisi investasi jangka panjang.
Advertisement
Creative Director Dior Maria Grazia Chiuri dikenal karena kegemarannya membuat pernyataan politik melalui rancangan pakaiannya. Untuk koleksi Dior Couture musim gugur 2022 ini, Maria Grazia berkolaborasi dengan seniman Ukraina bernama Olesia Trofymenko, yang karyanya menggabungkan fotografi dan sulaman, menjadi latar belakang pertunjukan tersebut.
Advertisement
Cerita di balik penampilan Queen Rania di pernikahan putra mahkota Al Hussein
Maria Grazia secara khusus tertarik dengan penggunaan motif cerita rakyat Olesia Trofymenko seperti Pohon Kehidupan, simbol kelahiran kembali yang dirasa sangat relevan karena Ukraina masih berperang dengan Rusia. Yordania sendiri telah mencoba melakukan pendekatan diplomatiknya terhadap situasi perang Ukraina dan Rusia.
Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi menyerukan solusi politik untuk krisis Ukraina tanpa menyebut Rusia dan negara ini juga mengevakuasi 1.700 pelajar Yordania di Ukraina ketika perang pecah. Queen Rania menyerukan belas kasihan kepada para pengungsi Ukraina pada pertemuan puncak internasional tahun lalu, sehingga pilihan pakaiannya untuk hari pernikahan putra sulungnya ini mungkin memiliki pesan politik yang halus.
Putra mahkota Al Hussein menikahi putri Rajwa setelah mengungkapkan pertunangan mereka. Untuk pernikahannya, putri Rajwa mengenakan gaun khusus Elie Saab dan perhiasan Fred Leighton, termasuk tiara platinum dan berlian. Sedangkan pangeran Al Hussein mengenakan tanda kebesaran militernya dengan lengkap.