Sabato De Sarno Resmi Duduki Kursi Creative Director Gucci, Penerus Alessandro Michele

Fimela.com, Jakarta Keluarnya Alessandro Michele sebagai creative director Gucci terbilang mendadak. Image Gucci yang cukup melekat pada Alessandro Michele disayangkan banyak pihak.

Untuk dua bulan, kursi Creative Director terpaksa kosong. Namun kini, perusahaan sudah menemukan sosok baru yang dirasa pas untuk memimpin rumah mode asal Italia itu.

Adalah Sabato De Sarno yang kini menduduki kursi Creative Director Gucci. Sebelum menempati kursi di Gucci, De Sarno telah lebih dulu memiliki portofolio sebagai Fashion Director di Valentino.

"Saya sangat tersanjung untuk mengambil peran sebagai Creative Director Gucci. Saya bangga bergabung untuk Gucci dengan sejarah dan warisan yang luar biasa, yang selama bertahun-tahun dapat menyambut dan menghargai nilai-nilai yang saya yakini. Saya tersentuh dan bersemangat untuk menyumbangkan visi kreatif saya untuk merek ini," kata De Sarno dalam siaran pers.

TERKAIT: Tak Hanya Jago di Lapangan, Tampilan Karismatik Pemain Timnas Rafael Struick, Justin Hubner, dan Marselino Jadi Model Gucci

TERKAIT: Airport Style ala Hanni NewJeans, Inspirasi Gaya Santai yang Tetap Stylish untuk Traveler

TERKAIT: Kampanye “We Will Always Have London” Soroti Kembali Salah Satu Tas Gucci Paling Ikonik

Kiprah di industri fashion

Meski demikian, mungkin agak harus sedikit bersabar untuk melihat kreativitas De Sarno dalam menggarap koleksi. Pasalnya, koleksi pertama De Sarno baru bisa disaksikan pada koleksi Spring 2024 yang akan ditampilkan dalam Milan Fashion Week pada September tahun ini.

Ranah kerja yang dimiliki De Sarno sama dengan yang pernah dikerjakan Michele dulu. Yakni mengawasi koleksi wanita, pria, barang-barang kulit, aksesori, dan gaya hidup.

Sabato De Sarno sendiri merupakan pria asal Italia yang dibesarkan di Naples. Ia bukan orang baru di industri fashion karena pernah memegang peranan penting untuk Prada dan Dolce & Gabbana, sebelum akhirnya ia dengan Valentino.

Portofolio di Valentino

Di Valentino, De Sarno juga mengawasi koleksi pria dan Valentino yang memiliki pesan inklusivitas dan kemudahannya dalam padu padan busana Ready to Wear dan Couture yang dipoles.

“Setelah bekerja dengan sejumlah rumah mode mewah paling terkenal di Italia, dia membawa serta pengalaman yang luas dan relevan. Saya yakin bahwa melalui pemahaman mendalam dan apresiasi Sabato terhadap warisan unik Gucci, dia akan memimpin tim kreatif kami dengan visi khas yang akan membantu menulis bab berikutnya yang menarik ini, memperkuat otoritas fesyen DPR sambil memanfaatkan warisannya yang kaya," kata CEO Gucci Marco Bizzari.

Dengan bergabungnya De Sarno bersama Gucci diyakini dapat memengaruhi mode dan budaya melalui produk dan koleksi yang diminati. Menghadirkan gaya yang unik dan kontemporer dalam perspektif kemewahan modern.