Fimela.com, Jakarta Saat Lady Diana Spencer menikah dengan Pangeran Charles pada tahun 1981, ia menjadi lebih percaya diri untuk tampil sebagai Princess of Wales. Putri Diana menjadi lebih berani untuk mengeksplorasi gaya busananya.
Pada 27 Oktober 1987, saat Putri Diana menghadiri gala amal London, mengenakan gaun hitam dan merah anggur bergaya Elizabethan, ia juga tampak memperlihatkan ruff leher tinggi dan lionton salib yang dramatis. Menurut Ramsay Attallah, salib tersebut tadinya dimiliki mendiang sang ayah Naim Attallah dan tidak semua orang bisa membawa karya ini.
Menurut Ramsay, ayahnya adalah teman Putri Diana dan ia meminjamkan aksesori khusus tersebut untuk bisa dikenakan pada kesempatan-kesempatan tertentu. Aksesori tersebut tidak pernah dipakai siapapun selain Putri Diana dan belum pernah terlihat di depan umum lagi, sejak Putri Diana meninggal.
Advertisement
Advertisement
Kisah di balik salib Attallah
Liontin emas, perak, batu kecubung, dan berlian yang rumit ini dilelang di Sotheby's London sebagai bagian dari penjualan Royal and Noble, menjadikannya salah satu dari sedikit perhiasan yang dikenakan oleh Putri Diana, yang pernah dijual di lelang. Penawaran untuk karya tersebut dibuka dengan harga 80.000 hingga 120.000 Pound Sterling.
Salib ini diyakini dibuat pada awal abad ke-20 oleh Garrard dan dilihat dari desainnya yang bergaya Renaisans, kemungkinan salib tersebut adalah pesanan khusus, atau bahkan replika dari karya bersejarah. Karya ini sekaligus mencerminkan hubungan Putri Diana dengan Garrard.
Putri Diana mengenakan cincin pertunangan safir dan tiara di hari pernikahannya yang dibuat oleh Garrard. Dalam salah satu penampilan publik terakhirnya, Putri Diana juga mengenakan kalung mutiara dan berlian yang dibuat oleh Garrard.