Fimela.com, Jakarta Cita Tenun Indonesia bersama BRI Prioritas hadirkan peragaan busana kolektif di Dion, Senayan Park, Jakarta. Peragaan busana yang dilakukan bertajuk ANTOLOGI yang memiliki arti sebagai sebuah bunga rampai dari persepsi akan tenun Indonesia yang diwujudkan dalam busana siap pakai dan semi-adibusana.
Peragaan busana ini merupakan sebuah reproduksi dari presentasi Cita Tenun Indonesia pada Wastra Nusantara: the Journey to Indonesian Fashion yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha, Qatar, pada 30 Oktober 2022 lalu, juga didukung oleh BRI Prioritas.
Keikutsertaan Cita Tenun Indonesia bersama Mel Ahyar, Danjyo Hiyoji dan Eri bergerak dalam misi pengenalan budaya dan busana khas Indonesia kepada masyarakat di jazirah Arab. Adapun, pemilihan desainer mode dengan garis rancang berbeda dimaksudkan agar kain tenun tradisional dapat mengalami berbagai inovasi baru, serta dapat diterima oleh khalayak dengan beragam preferensi gaya.
Advertisement
Advertisement
Dirancang oleh Tiga Rumah Mode Ternama Indonesia
Koleksi pada pagelaran ini dirancang oleh tiga rumah mode ternama Indonesia dengan sisi artistik berbeda, yaitu Mel Ahyar, Danjyo Hiyoji dan Eridani. Mel Ahyar merupakan perancang busana yang mengawali pagelaran dengan koleksi yang berjudul “Kawin Campur 2” untuk labelnya. Pagelaran ini didedikasikan khusus untuk kebudayaan Nusantara, Mel Ahyar Archipelago dengan menggunakan 7 macam kain dari berbagai provinsi.
Tak hanya itu, Mel Ahyar juga menggunakan desain asimetris pada setiap pola dekonstruksi dan sambung motif yang kontras. Bagi Sahabat Fimela yang tidak tahu Kawin Campur 2 merupakan sekuel dari presentasi mode bertajuk serupa yang diadakan Maret lalu, serta hasil kolaborasi Cita Tenun Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia.
Perancang selanjutnya adalah Dana Maulana dan Michael Simiadi dari Danjyo Hiyoji membawakan deretan busana pria dan wanita di bawah tajuk “•Temu” yang dibaca Titik Temu. Tema tersebut mengacu pada daya konvergensi dari kayanya ragam tenun daerah yang diterjemahkan lewat semangat jiwa muda khas label kontemporer yang berdiri sejak awal milenium.
Sementara, desainer Eridani memamerkan kepiawaiannya dalam menggabungkan elemen untuk menempatkan dua objek secara berdampingan melalui lipatan kain yang terstruktur, gelepai, ringkas, hingga kecantikan dan maskulinitas saat menutup ANTOLOGI dengan koleksi bertajuk “Kvlturati” untuk labelnya. Perpaduan tersebut menghasilkan deretan koleksi busana yang anggun, mewah, dan karismatik saat digunakan oleh para peraga.
Sustainable Fashion
Di tengah banyaknya gaungan terhadap sustainable fashion atau mode berkelanjutan dalam dunia fashion, Cita Tenun Indonesia telah melakukan keberlanjutan sejak dihadirkannya peragaan ini. Hal ini dilakukan dengan misi untuk memberdayakan dan membangkitkan ekonomi masyarakat lokal, tak hanya itu Citra Tenun Indonesia juga memiliki tujuan untuk menjamin kesejahteraan para perajin binaan serta memerhatikan kesehatan lingkungan sekitar.
Citra Tenun Indonesia tidak menekan perajin dengan menentukan target yang tidak wajar, namun selalu memberikan kompensasi yang sesuai bagi para perajinnya. Dalam menghadirkan mode berkelanjutan, Citra Tenun Indonesia juga menggunakan pewarna alami atau pewarna sintetis ramah lingkungan dalam setiap proses pewarnaan.
Di tahun 2016, Citra Tenun Indonesia mengadakan sebuah perhelatan akbar bertajuk “Warna Alam”, dengan menyajikan berbagai kain tenun, busana, dan dekorasi rumah yang seluruh pewarnaannya menggunakan bahan alami yang dapat ditemukan di sekitar desa perajin.
Citra Tenun Indonesia merupakan sebuah organisasi nirlaba yang berawal dari asosiasi para perempuan yang memerhatikan wastra tenun. Adapun program kerja utama dari Citra Tenun Indonesia adalah pemberdayaan perajin tenun tradisional di Indonesia melalui pembinaan komprehensif dan ekstensif selama satu tahun. Program ini bertujuan untuk mengedukasi perajin tenun lokal untuk bekerja lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan selain memperluas wawasan mereka tentang pasar mode kontemporer.
Penulis: Angela Marici
#Women for Women