Fimela.com, Jakarta Sebuah karya couture selalu berhasil membuat siapapun terkagum-kagum akan rancangan yang extravagant. Kali ini, di Dewi Fashion Knights 2022 yang menjadi penutup panggung Jakarta Fashion Week 2023, terdapat tiga desainer yang berhasil unjuk gigi, pamerkan karya-karya mereka.
Dengan tema Fashion Couture, tiga desainer Indonesia yaitu Stella Rissa, Yogie Pratama, dan Rinaldy A. Yunardi, berhasil pamerkan karya-karya mereka yang membuat siapapun tersenyum manis melihat karya mereka.
Yogie Pratama
Yogie pratama memaknai couture sebagai sesuaitu yang personalized, bagaimana seseorang memakainya sesuai dengan personality mereka, dan mampu menunjang setiap karakter. Pada kesempatan ini, maka Yogie Pratama hadirkan 19 busana dengan look klasik. Bertajuk Her Idyllic Charm, ia berhasil pamerkan sejumlah dress dengan siluet yang beragam.
Advertisement
Kemewahan terlihat sempurna pada karyanya dengan material sequin, kilauan beadung, dan juga potongan rok yang beragam. Detail sempurna membuat koleksi semakin indah dan menawan.
Advertisement
Stella Rissa
Stella Rissa membuat koleksi couture dengan makna filosofi yang diusung. Ia hadirkan 25 karya dengan tajuk ‘In the Name of the Mother’, senuah koleksi yang tercipta yang menjadi medium akan budaya patriaki yang masih kental di era modern.
Stella Rissa identik dengan karya-karya yang mendukung para perempuan, embracing the women. Detail yang ditampilkan pada karyanya mengangkat keunikan setiap perempuan. Meskipun sekilah terlihat sederhana, namun tingkat kesulitan yang disorot benar-benar berhasil wujudkan konsep couture yang luar biasa.
Rinaldy A. Yunardi
Sebuah desain jenius hadir dari Rinaldy A. Yunardi. Parade koleksi yang menampilkan karnaval kostum geometris penuh warna. Inisiasi ini menghadirkan kreasi berupa rantai yang dibuat menjadi kalung, sabuk, dan lainnya.
Material rantai yang diangkat menyimbolkan kebebasan. Menurutnya, "Saat pandemi, kita seperti dirantai, tidak bebas ke mana-mana. Sekarang, rantai tersebut terlepas seiring situasi yang mulai kondusif,” ungkap sang desainer. Konsep kebebasan ini menghadirkan karya-karya luar biasa, yang membuktikan jika industri fashion Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata.
#Women for Women