Fimela.com, Jakarta Brand jam tangan dan jewellery terkemuka, Piaget meluncurkan rangkaian koleksi barunya yakni Sosltice. Terinspirasi dari malam paling luar biasa tahun ini, yakni Solstice (titik balik matahari), The Solstice Collection merupakan bentuk perayaan kebahagiaan bersama, ekstravaganza, dan kecantikan yang murni. Setelah peluncuran The Solctice Collection Chapter I yang terinspirasi dari gaun mewah dan cantik Haute Couture, The Solstice Collection kini memadukan kegembiraan dan kerajinan tangan dengan lebih dalam lagi.
Piaget kini hadir kembali dengan The Solstice Collection Chapter II yang rangkaian produknya menggambarkan percakapan panjang dan tawa di bawah kilauan sinar bulan. Dipenuhi dengan rangkaian produk aksesoris mulai dari jam tangan, anting, kalung, hingga cincin, Piaget menampilkan desain yang luar biasa dengan hiasan bebatuan cantik pada produk The Solstice Collection Chapter II miliknya. Memiliki tampilan mewah, berikut merupakan serangkaian produk yang terdapat dalam The Solstice Collection Chapter II.
Advertisement
Lady Pink Ring dan Earrings
Para perempuan Amerika di tahun 1920-an cenderung memakai cincin besar yang diberi nama "cocktail rings". Mengambil ide tersebut, Piaget menciptakan rangkaian jewellery yang terinpirasi dari kreativitas dunia tanpa batas dan menghasilkan potongan-potongan produk dengan tampilan cantik dan penuh warna bagaikan "cocktail rings" yang dikenakan oleh para perempuan Amerika 100 tahun lalu.
Dibuat dengan sempurna dan berkilauan, desain cocktal rings dari koleksi Solstice milik Piaget menampilkan keahlian unik dalam pengerjaan emasnya. Demi memproduksi volume, warna, dan tekstur yang nampak seperti cocktail, studio Pagiet dan para pengrajin setianya bekerja selama berbulan-bulan untuk membuat karya yang unik ini. Potongan bebatuan mewah seperti safir dan berlian dipahat dengan presisi tinggi oleh master glyptic.
Berbagai jenis bebatuan seperti pink sapphires, emeralds, dan berlian menghiasi lingkaran Lady Pink Ring. Desain halus batu permata berwarna pink yang menjadi center cincin ini berhasil menunjukkan Piaget sebagai ahli dalam hal kreativitas dan kemampuannya dalam mentransformasi bentuk batu mentahan menjadi sepotong permata mewah yang terlihat sangat cantik bagaikan kilauan bulan di malam hari.
Audacious Savor Necklace, Ring, dan Earrings
Memadukan keceriaan sempurna dan kenggunan yang tenang dari minuman ikonik, serta terinspirasi dari warna hangat serta mewah dari minuman alkohol berwarna coklat tua, Audacious Savor Necklace tampil dengan perpaduan luar biasa berlian coklat dengan taburan batu spessartite yang menyerupai gula pasir. Dikarenakan para peminat Pagiet merupakan pecinta minuman alkohol dingin yang dilengkapi dengan es batu, potongan emas berbentuk persegi yang terstruktur bersamaan dengan potongan berlian, mengingatkan bentuk es batu yang terdapat dalam gelas minuman beralkohol.
Joyful Sharing Watch
Didesain dengan pelat jam tangan rumit di dalam kaca cocktail, Joyful Sharing Watch menampilkan tingkat keahlian yang diciptakan dari hasil kolaborasi dengan seniman dan pencipta unik. Jam tangan ini merupakan hasil kerja sama antara enamel ternama di dunia, Anita Porchet dengan ahli ukir asal Belanda yaitu Dick Steenman. Steenman mengukir batu hingga berbentuk irisan jeruk nipis dan daun mint yang berkilauan.
Porchet kemudian menyelesaikan proses pembuatan desain Joyful Sharing Watch dengan palet enamel tembus pandang untuk menampilkan hasil yang realistis. Dengan memerhatikan ketebalan palet jam tangan ini, tiap enamel disesuaikan secara individual untuk diatur pada ketinggian yang tepat dan hasil kolaborasi untuk menciptakan jam tangan unik ini pun sangat luar biasa.
Advertisement
Gleaming Savor Watch
Karena kreativitas tak terbatas dan kolaborasi merupakan semangat, jam tangan Gleaming Savor mendapatkan tampilan kaca kristal yang luar biasa dari hasil keahlian tangan Rose Saneuil. Berbasis di Montrouge yang terletak di dekat Paris, Saneuil adalah seorang spesialis marquetry (tatakan) Prancis yang bekerja dengan menyusun bahan-bahan yang berbeda.
Menggunakan teknik "elemen demi elemen", Saneuil mengembangkan perpaduan mengejutkan antara jerami, kayu sycamore, dan elytron dalam proses pembuatan jam tangan unik ini. Meskipun memiliki desain palet yang datar, Saneuil berhasil menciptakan efek volume dari pantulan cahaya yang dihasilkan oleh masing-masing elemen jam tangan ini.
Mahakarya jam tangan ini memiliki 117 potong material, salah satunya adalah potongan berlian berbentuk baguette yang dipasang secara terbalik pada bezel. Desain cantik jam tangan Gleaming Savor yang berkilauan serta merupakan hasil karya seni sejati dapat dikagumi sepanjang malam Solstice yang menakjubkan.
Penulis: Frida Anggi Pratasya
#Women for Women