Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela tentu sepakat bila kesuksesan tidak bisa dicapai begitu saja tanpa berusaha. Jatuh bangun, gagal dan mencoba kembali adalah hal yang biasa terjadi dalam dunia bisnis.
Begitu pula yang dialami oleh dialami Monica Listya Kumala. Pebisnis muda asal kota Solo yang sudah menapaki dunia bisnis sejak remaja itu sudah berulang kali mengalami kegagalan.
Monica bercerita, dia memulai bisnis sejak kelas 2 SMA untuk tambahan uang saku. Berbagai macam produk dijual mulai dari pakaian, tas, sepatu, hingga skincare.
Advertisement
Kejeliannya melihat tren di pasaran pun membawanya terjun ke bisnis kuliner dengan produk baso aci. Sayangnya setelah 2 tahun beroperasi, kedua gerai bakso aci miliknya di Solo terpaksa tutup karena dampak dari pandemi Covid-19.
“Semua produk sudah aku cobain sampai bikin (usaha) bakso aci. Tapi tahun lalu tutup karena pandemi Covid-19,” ujar Monica dalam konferensi pers Shopee Pilih Lokal di bilangan Jakarta Selatan, (9/8/2022).
Advertisement
Jatuh Bangun Merintis Usaha Sejak Remaja
Tak patah arang, jiwa berbisnis yang dimiliki dara kelahiran tahun 1997 ini membuatnya terus berpikir untuk memulai usaha baru.
Berbekal sisa penghasilan yang didapatkan dari bisnis kulinernya, akhirnya pada bulan Juli 2021, Monica mulai memfokuskan lini bisnisnya dengan berjualan produk pakaian wanita bernama Monica The Label.
Tidak seperti bisnis sebelumnya yang selalu mengikuti tren yang sedang booming di pasaran, produk Monica The Label, mengusung konsep pakaian wanita timeless atau tidak lekang oleh zaman dengan harapan dapat menggaet pangsa pasar yang lebih luas. Adapun produk yang dijual Monica antara lain kemeja polos hingga blouse..
“Aku mikir buat produk apa yang general, akhirnya aku nemu ide untuk buat kemeja polos ini,” tutur Monica.
Manfaatkan Teknologi Digital untuk Ekspor
Selain mengikuti tren, Monica juga memanfaatkan teknologi digital dengan bergabung bersama Shopee. Kurang satu tahun berjalan, penjualan Monica The Label mulai naik drastis sejak September 2021. Bahkan, pada Ramadan lalu, omzet brand yang dirintis di Solo ini meningkat hingga 3 kali lipat.
“Dari awalnya cuma satu paket dua paket, kini bisa ratusan paket aku kirim setelah bergabung bersama Shopee,” kata Monica.
Melihat produknya laku keras, Monica pun tergerak untuk mulai menjamah pasar internasional. Dia pun memutuskan memperdalam pengetahuannya mengenai ekspor dengan mengikuti pelatihan gratis di Kampus UMKM Ekspor Shopee Solo.
“Perjalananku merintis usaha cukup panjang, jadi aku mau bisnisku kali ini lebih berkembang dan membuka lapangan pekerjaan lebih banyak lagi. lalu aku melihat program Kampus UMKM di website shopee dan bergabung disana. Ternyata banyak manfaat yang aku dapatkan mulai dari belajar foto produk, live streaming. Selain itu ara juga ada program Shopee Ekspor,” cerita Monica.
Berkat keseriusan mengikuti pelatihan, kini produknya berhasil terjual di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, bahkan Brasil. Tak hanya itu, dia juga berhasil membuka lapangan pekerjaan baru.
“Enggak nyangka, aku dan karyawanku merasa bangga melihat produk buatan Solo go international,” tutur dia.
Monica mengungkapkan, kunci utama yang harus dimiliki para pebisnis untuk mampu bertahan ditengah proses jatuh bangun berbisnis adalah memiliki komitmen serius.
“Yang penting kita punya komitmen, karena dulu waktu SMA aku mengalami jatuh bangun bisnis kan karena komitmennya kurang kuat untuk tetap bertahan dan tidak menyerah,” pesan Monica.
#Women for Women