Fimela.com, Jakarta Kabar meninggalnya Issey Miyake pada Jumat lalu membuat industri fashion dunia berduka. Tidak hanya dikenal sebagai desainer, Issey Miyake mendedikasikan lebih dari separuh hidupnya untuk industri fashion.
Sebagai seorang desainer, Issey Miyake turut berkontribusi dalam menciptakan tren dan menjadi terkenal sejak 1970an. Salah satu koleksi Issey Miyake yang terkenal adalah tas jinjing bao bao dan celana lipit yang merevolusi.
Namun, Miyake juga dikenang banyak orang sebagai pria di balik turtleneck hitam yang menjadi ciri khas mantan CEO Apple, Steve Jobs.
Advertisement
Meski Miyake menggunakan teknologi komputer untuk merancang beberapa pakaiannya, kreasi yang diciptakan dikenal memiliki gaya yang masuk akal. Tanpa siluet berlebih yang dimaksudkan untuk menarik pemakai dari segala usia dan ukuran.
Advertisement
Rikues seragam pribadi
Itu sebabnya, masuk akal mengapa Steve Jobs, yang produknya dikenal dengan estetika yang ramping dan sederhana, tertarik dengan karya Miyake. Steve Jobs benar-benar mengikuti gaya desainer saat mengunjungi perusahaan teknologi lain.
Sebelum wafat pada 2011, Steve Jobs pernah menyebut dalam biografinya bahwa ia pertama kali mendatangi Miyake setelah memperhatikan seragam yang dirancangnya untuk karyawan Sony di Jepang. Jobs mengatakan ketua Sony, Akio Morita mengatakan padanya karyawan merasa teriakt dengan mengenakan pakaian yang serasi dari Miyake.
Ungkapan ini memberikan ide pada Jobs untuk dibawa ke Apple. Dia bahkan menyewa Miyake untuk merancang konsep Apple dengan merancang sebuah rompi. Namun, ide mengenakan rompi buatan Miyake disambut dengan ejekan ketika Jobs membawa ide itu ke Apple.
Dipuja banyak desainer
Jobs dan Miyake akhirnya berteman dan memintanya untuk merancang seragam pribadi yang nyaman dan mencerminkan gaya khas.
"Jadi saya meminta Issey untuk membuatkan saya beberapa turtleneck hitamnya yang saya suka, dan dia membuatkan saya seperti seratus." Jobs mengatakan dalam buku biografinya. "Aku punya cukup untuk bertahan selama sisa hidupku."
Steve Jobs memang bukan satu-satunya penggemar karya Miyake. Diketahui penyanyi pemenang Grammy, Jody Watley menyebut Miyake sebagai desainer yang visioner. Miyake juga dipuja oleh desainer Italia, Giorgio Armani, salah satu orang yang satu era dengannya di dunia fashion.