Fimela.com, Jakarta Pertanyaan 'Kapan nikah?' menjadi momok sekaligus polemik bagi banyak pihak. Terutama bagi orang yang mendapat pertanyaan tersebut. Namun, dengan peran banyak pihak pula, ke depannya, bukan tidak mungkin ada win-win solution bagi yang bertanya dan yang ditanya.
Seperti perusahaan ritel perhiasan emas dan berlian PT. Central Mega Kecana (CMK) yang ikut mengedukasi tentang pertanyaan 'Kapan nikah?' yang dikemas lewat web series berjudul 'No Ordinary Love'. Perusahaan yang menaungi tiga jenama perhiasan ternama yaitu MONDIAL, Frank & co, dan The Palace tersebut juga menjadikan 'Kapan Nikah?' menjadi kampanye terbarunya.
Adanya lontaran pertanyaan ‘Kapan Nikah?’ yang kerap ditemui di berbagai momen kebersamaan tidak terlepas dari budaya komunal yang sangat melekat di kalangan masyarakat Indonesia. Komunal yang memiliki arti ‘milik bersama’ atau umum inilah yang membuat pertanyaan tersebut dirasa sebagai sesuatu hal yang umum ditanyakan dan menimbulkan social pressure.
Advertisement
Padahal, bagi sebagian orang, momen pernikahan merupakan sebuah momen yang bersifat privat dan menjadi pilihan pribadi. Namun di Indonesia seakan-akan ada “aturan” atau “rules” yang mengharuskan seseorang untuk menikah di umur tertentu.
Advertisement
Awal Polemik 'Kapan Nikah?'
Hal inilah yang menjadikan munculnya polemik perihal pertanyaan ‘Kapan Nikah?’ itu sendiri. Hingga pada akhirnya menjadi dasar pemikiran bahwa edukasi tentang arti pernikahan serta persiapan pernikahan masih perlu lebih banyak dilakukan.
Baik bagi pasangan yang memang akan menikah, yang sedang mempertimbangkan opsi untuk menikah, maupun bagi masyarakat secara lebih luas secara dua arah, yaitu untuk pihak yang ditanya ‘Kapan Nikah?’ ataupun juga pihak yang menanyakannya, seperti keluarga, teman, dan lain sebagainya.
Hal ini tidak bisa diabaikan lantaran pernikahan bukan semata-mata menjadi prosesi penyatuan kedua belah pihak, melainkan juga kedua keluarga besar. Oleh karena itu, persiapan yang dilakukan pun harus matang, termasuk pemilihan cincin pernikahan yang pas.
Sayangnya, dari banyaknya persiapan pernikahan, masih banyak calon mempelai di Indonesia yang belum menyadari betapa pentingnya pemilihan cincin pernikahan yang tepat. Pada campaign ‘Kapan Nikah?’ ini, CMK juga memberikan edukasimengenai pentingnya pemilihan cincin tunangan dan cincin kawin yang masuk dalam daftar teratas hal yang harus didahulukan pada persiapan pernikahan.
Hadir dalam Web Series yang Terdiri dari 3 Episode
Campaign ‘Kapan Nikah?’ juga hadir dalam bentuk yang lebih interaktif serta modern, yakni lewat web series 'No Ordinary Love' yang disajikan dalam tiga episode dan resmi meluncur di platform digital pada 28 Juli 2022. Melalui format web series, diharapkan supaya pesan-pesan edukasi dari kampanye ‘Kapan Nikah?’ dapat meluas, mudah dipahami, serta menghibur.
Di episode 1 web series “No Ordinary Love” yang digarap CMK ini memperlihatkan kedekatan hubungan antara Raia dan Ryan sebagai sepasang kekasih. Walau begitu, di luar hubungan mereka berdua, Ruben yang merupakan sahabat laki-laki Raia, juga sering memiliki momen kebersamaan dengan Raia.
Persahabatan yang tulus antara Raia dan Ruben tentunya juga diiringi dengan perasaan kasih sayang antara satu sama lain yang sangat sulit diungkap. Khususnya apabila perasaan kasih sayang tersebut harus dikatakan sebagai ‘cinta’ yang lebih dari sekedar cinta antara dua sahabat.
Di tengah situasi tersebut, Ryan pada akhirnya memberanikan diri untuk melamar Raia dengan cincin tunangan terbaik dari CMK. Sementara, ada Ruben sebagai seorang sahabat yang mengasihi Raia. Apakah ia benar-benar tulus sebagai seorang teman atau adakah perasaan terpendam dalam hati Ruben?
Untuk informasi lengkapnya, kunjungi website ‘Kapan Nikah?’ dan website resmi CMK. Dapatkan juga perhiasan berlian yang menjadi inspirasi cincin tunangan dan perkawinan dengan mengikuti Instagram MONDIAL, Frank & co., The Palace.