Fimela.com, Jakarta Kalau Sahabat Fimela suka menjahit baju, jangan lupa untuk rutin melakukan perawatan mesin jahit. Mesin jahit harus dirawat dengan benar. Agar mesin yang digunakan untuk menjahit, tetap terjaga dan tidak mudah rusak.
Sebenarnya cara merawat mesin jahit sangat mudah. Hanya butuh merawat dengan rutin dan konsisten. Merawat mesin jahit bisa dilakukan dengan perawatan preventif, yaitu untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin jahit. Perawatan preventif bisa dilakukan setiap hari dan berkala.
Selain itu, mesin jahit juga bisa dirawat secara insidentil, yaitu perawatan mesin jahit setelah terjadi kerusakan. Perawatan insidentil ini meliputi bongkar pasang mesin jahit, membersihkan gigi mesin, dan membetulkan tali mesin. Agar terhindar dari kerusakan, berikut cara merawat mesin jahit yang benar dan mudah dilakukan:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Cara Merawat Mesin Jahit
1. Matikan Mesin Jahit Setelah Menggunakan
Cara merawat mesin jahit yang pertama adalah dengan mematikan mesin jahit setelah menggunakannya. Mesin jahit tidak bisa digunakan selama 24 jam terus menerus. Karena mesin yang digunakan akan panas dan menyebabkan kerusakan pada dinamo.
2. Bersihkan Secara Berkala
Setelah menggunakan mesin jahit, sebaiknya bersihkan mesin secara berkala. Hal ini dilakukan untuk membersihkan sisa kain, benang, atau debu halus yang menempel pada mesin. Sahabat Fimela bisa membersihkannya menggunakan kuas kecil, pinset atau penyedot debu yang kecil. Usahakan untuk melepaskan benang, jarum, sekoci, spul dan rumah sekoci terlebih dahulu.
3. Beri Pelumas Pada Mesin Jahit
Sebaiknya cek keausan mesin jahit untuk mencegah kerusakan. Kemudian beri pelumas pada mesin jahit, terlebih pada alat yang sering bergesekan. Pelumas oli yang digunakan adalah yang khusus untuk mesin jahit. Biasanya pelumas ini dijual di toko alat jahit.
Cara Merawat Mesin Jahit yang Selanjutnya
4. Ganti Jarum Jahit
Jarum yang digunakan pada mesin jahit bisa tumpul jika digunakan terus menerus. Batas maksimal menggunakan jarum adalah sekitar 16jam. Lebih baik ganti jarum jahit secara berkala, dan jangan gunakan jarum yang sudah tumpul, untuk menghindari kerusakan pada mesin dan kain yang dijahit.
5. Rutin Melakukan Servis
Cara merawat mesin jahit yang terakhir adalah melakukan servis mesin. Hal ini harus dilakukan kurang lebih seminggu sekali, untuk mengecek kerusakan pada mesin. Sahabat Fimela bisa memanggil ahli mesin jahit untuk melakukan servis.
Advertisement
Kain yang Sering Digunakan untuk Menjahit Baju
1. Kain Katun
Kain katun adalah kain yang terbuat dari serat alami, dan berasal dari cotton atau kapas. Kain katun sering digunakan dalam pembuatan baju atau masker. Kain yang terbuat dari katun ini memiliki bahan yang dingindan bisa menyerap keringat.
2. Kain Sutra
Sutra atau sutera merupakan kain yang terbuat dari serat protein alami, yang ditenun dan dijadikan kain. Kain sutra memiliki tekstur yang sangat lembut. Kain sutra dijual dengan harga yang lebih mahal daripada kain katun, karena kain sutra ini bisa dijahit menjadi baju yang sangat indah dan menawan.
3. Kain Linen
Kain linen merupakan kain yang terbuat dari serat tumbuhan linen. Kain linen biasanya digunakan untuk membuat baju dan campuran katun. Tekstur dari kain linen lembut, sehingga bisa digunakan sebagai bahan pembuatan baju atau masker. Jika sering dicuci, kain linen akan semakin nyaman dipakai.