Fimela.com, Jakarta Memiliki desain yang simple hingga mampu memuat banyak barang, membuat tas model totebag masih menjadi digemari banyak masyarakat hingga saat ini. Bahkan, tas yang biasanya berbentuk kotak dilengkapi dua tali pegangan ini mudah dipadupadakan dengan pakaian apapun.
Maka tak heran jika beberapa brand fashion, membuat beragam totebag salah satunya Fassystore. Kehadiran Brand Fassystore sendiri berawal dari keresahan Owner yang kala itu masih kuliah, lalu kesulitan mendapatkan tas yang fasionable dengan harga tergangkau untuk dipakai sehari-hari oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.
Maka di tahun 2011 hadirlah brand Fassystore ketika ia masih kuliah di Bandung. Berawal dari membuatkam totebag untuk dijual keteman-temannya terlebih dahulu.
Advertisement
“Akhirnya kami membuat beberapa produk untuk dijual ke teman-teman. Dan karena respon penjualannya bagus, akhirnya dijual untuk umum,” ujar Aldila Anggraeni selaku Owner Fassystore kepada Fimela.com.
Menginjak tahun 2013, bisnisnya pun semakin berkembang saat Fassystore merambah penjualan online di media sosial facebook. Dengan tetap mempertahankan kualitas serta harga terjangkau, brandnya semakin dikenal dan diminati di luar kota Bandung, hingga akhirnya memproduksi tas yang lebih bervariatif.
“Karena melihat kesempatan bisnis di dunia online. Kami memanfaatkan semua media sosial yg ada dan baru saat itu, seperti twitter, instagram, dan marketplace, alhasil penjualan semakin baik dari tahun ke tahun,” imbuh Aldila.
Advertisement
Memproduksi totebag sendiri
Diakui, pada mulanya Fassystore hanya membuat satu jenis Totabag biasa saja dengan model timeless, sehingga bisa dipakai sampai kapanpun tanpa mengikuti tren.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak permintaan, akhirnya dibuatlah beragam variasi model yang bisa dipakai untuk berbagai acara, seperti acara formal dan cassual.
“Karena bentuk yang secara umum gitu-gitu saja, memang kesulitannya mempertahankan minat beli. Namun, kami lebih banyak main dimotif atau pattern jadi walaupun bentuknya seperti itu saja, namun motifnya bervariatif,” papar Aldila
Aldila menyampaikan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin banyak, sampai saat ini Fassystore masih memproduksi produk sendiri, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses jahit hingga menjadi tas totebag yang siap dijual.
Ketika permintaan sedang banyak, Fassystore juga bekerjasama dengan vendor atau konveksi lain untuk membantu proses produksi.
Bertahan di tengah covid-19
Selama Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun 2020 dan 2021, perkembangan bisnis Fassystore sempat terpengaruh. Dihadapkan pada situasi tersebut, Adila mengatakan brandnya tetap berinovasi dengan terus memperluas penjualan secara online, hingga meningkatkan branding dan promosi melalui internet.
“Lebih menekankan promosi karena pada waktu pandemi banyak orang yang menghabiskan waktu berselancar di dunia online. Maka dari itu yang dilakukan adalah gencar melakukan endosrment kepada seleb dengan penawaran-penawaran yang menarik serta meningkatkan ads agar produk kami bisa dilihat terus oleh banyak orang,” katanya.
“Tak lupa kami meninngkatkan status toko di beberapa Marketplace yg tadinya toko biasa menjadi Mall atau Toko Khusus, ini juga dimaksudkan agar produk kami bisa mendapatkan exposure lebih kepada para user marketplace,” jelas Aldila.
Salah satu upaya meningkatkan branding yang dilakukan adalah dengan melakukan edukasi pasar, dan membuat positioning produk Totebag Fassystore sangat cocok digunakan untuk para milenial terutama mahasiswa dan pelajar. Karena setiap produk Fassystore hadir dengan desain yang fashionable.
“Kami hadir untuk memberikan jawaban being fashionable is easy sesuai dengan slogan brand kami,” imbuh Aldila lagi.
Seiring dengan perkembangan bisnisnya, Fassysotre ingin terus memenuhi permintaan konsumen melalui penjualan online, yang biasanya meningkat hingga 10 kali lipat di akhir tahun karena banyaknya event yang digelar. Untuk jangka panjang Fassystore ingin terus melakukan kolaborasi dengan beberapa seleb sehingga fassystore bisa lebih dikenal lagi di masyarakat.
#women for women