Fimela.com, Jakarta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam konferensi pers “Java In Paris” pekan lalu mengatakan bahwa sudah ada lebih dari 10.000 UMKM Solo yang mampu menembus pasar dunia bersama Kampus UMKM Ekspor Shopee. Pelatihan yang diberikan menjadi bekal penting yang mampu mendorong pertumbuhan UMKM lokal, hingga bisa naik kelas dan memasarkan produknya ke mancanegara.
Nyatanya, produk UMKM lokal memang memiliki pasar tersendiri di sejumlah negara. Sebut saja Asia Tenggara dan Amerika Latin. Produk-produk seperti baju muslim, aksesoris fashion, kerajinan tangan, hingga pelapis masker menjadi beberapa komoditi yang diminati oleh masyarakat mancanegara. Hal inilah yang membuat Monica Listya Kumala mulai tertarik untuk memasarkan produknya ke negara tetangga.
Sosok pebisnis muda yang masih berusia 25 tahun ini, memang sudah menapaki dunia usaha sejak remaja. “Awalnya tuh waktu aku SMA kelas 2, kan dulu aku masih SMA kan, jadi aku pengen punya tambahan uang saku gitu, habis itu aku coba-coba jualan di BBM, dan Alhamdulillah banyak yang beli. Kayak aku jualan produk-produk baju muslim, terus habis itu hijab, yang lagi tren-tren saja pada saat itu,” ungkap Monica.
Advertisement
Advertisement
Jatuh Bangun Monica Merintis Usaha Sejak Remaja
Kejeliannya melihat tren di pasaran, membawa Monica terjun ke bisnis kuliner dengan produk bakso aci. Sayangnya setelah 2 tahun lebih beroperasi, kedua gerai bakso aci Monica terpaksa tutup karena dampak dari pandemi Covid-19. Omzet yang berkurang drastis, membuat Monika juga tidak bisa lagi membayar sewa toko, dan harus menutup kedua gerai offline-nya di Solo. Tak patah arang, jiwa berbisnis yang dimiliki dara kelahiran tahun 1997 ini membuatnya terus berpikir untuk memulai usaha baru. Berbekal sisa penghasilan yang ia dapatkan dari bisnis kulinernya, pada bulan Juli 2021, perempuan asli Magetan Jawa Timur ini mulai memfokuskan lini bisnisnya dengan berjualan produk pakaian wanita bernama Monica The Label.
Tidak seperti bisnis sebelumnya yang selalu mengikuti tren yang sedang booming di pasaran, produk Monica The Label, mengusung konsep pakaian wanita yang tidak lekang oleh zaman dengan harapan dapat menggaet pangsa pasar yang lebih luas. Kurang satu tahun berjalan, Penjualan Monica The Label mulai naik drastis sejak September 2021 dengan raihan omzet ratusan juta. Bahkan, pada Ramadan lalu, omzet brand yang dirintis di Solo ini meningkat hingga 3 kali lipat.
“Dulu waktu awal-awal jualan baju di Shopee, itu tuh kayak nggak setiap hari juga ada orderan. Kalaupun ada orderannya juga nggak banyak, paling ada 5, 10 gitu. Tapi aku berusaha memaksimalkan beragaim fitur di Shopee kayak iklan, diskon, dan juga kerja sama endorse biar dapat orderan. Alhamdulillah, mulai bulan September 2021, omzetku naik terus, puncaknya itu waktu Lebaran tahun ini, omzetku naik hampir 3 kali lipat,” ujar Monica.
Kemudahan Ekspor di Era Digital
Melihat produknya laku keras, Monica pun tergerak untuk mulai menjamah pasar mancanegara. Hal ini tercetus ketika ia melihat sesama online shop lokal asal Solo lainnya, mengunggah pengiriman ke luar negeri melalui e-commerce Shopee. Ia pun mulai mencari informasi terkait ekspor tersebut melalui Kampus UMKM Ekspor Shopee Solo dan memutuskan untuk memperdalam pengetahuannya mengenai ekspor, dengan mengikuti pelatihan gratis di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo.
“Akhirnya ya daftar buat ikut pelatihan gratis dan baru tahu kalau ternyata ekspor melalui Shopee itu mudah banget karena semua sudah di-handle sama Shopee-nya, dan pembeli di luar negeri bisa membeli produknya tuh secara retail, jadi kita nggak usah ngirim banyak gitu,” ujar Monica.
Berkat keseriusannya mengikuti pelatihan di Kampus UMKM Ekspor Shopee, produknya terjual di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, bahkan hingga ke negara Amerika Latin seperti Brasil. “Aku tuh pertama kali tahu produk aku bisa kejual di luar negeri itu di Malaysia. Nggak nyangka banget karena produk yang dari Solo bisa dikirim sampai ke Malaysia gitu,” ungkap Monica.
Hadirnya Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo sejak Mei 2021 telah membantu melatih puluhan ribu pelaku UMKM lokal terkait berbagai strategi bisnis yang efektif serta menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk membantu pelaku UMKM memasarkan produk mereka hingga ke luar negeri.
Selama satu tahun berdiri, Kampus UMKM Shopee Solo Ekspor telah berhasil mencetak lebih dari 10.000 UMKM lokal yang berhasil mengekspor ratusan ribu produk buatan anak negeri ke berbagai negara mulai dari Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam hingga Meksiko dan Brasil. Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah yang menargetkan 30 juta UMKM untuk go digital pada tahun 2024 serta meningkatkan ekspor produk UMKM lokal.
“Transaksi antar negara melalui e-commerce seperti Shopee, sangat mempersingkat alur distribusi ekspor bagi para UMKM lokal yang ingin bersaing di pasar global seperti saya.” kata Monica. Dengan memanfaatkan platform jual-beli digital ini, penjual dapat mengekspor produk ke berbagai negara dengan mudah, semudah mengirimkan pesanan di dalam negeri.
#Women for Women