Fimela.com, Jakarta Pilihan gaya berpakaian Ratu Elizabeth tidak pernah salah, selalu sempurna. Ia selalu tampil tenang dan percaya diri, dengan busana-busana yang relatif lugas dalam bentuk dan siluetnya.
Namun, pakaian Ratu Elizabeth tidak pernah gagal dalam menyampaikan pesan optimisme, diplomasi, harapan, dan stabilitas. Selama masa kepemimpinan Ratu Elizabeth, ia tidak pernah jauh dari gaun dan mantel yang dirancang rapi, jatuh di bawah lutut, dilengkapi topi yang serasi, kalung mutiara yang 3 untai, bros pusaka, sepatu pantofel, sarung tangan kaus katun putih, dan tas tangan.
Advertisement
BACA JUGA
Komitmen Ratu Elizabeth terhadap warna juga dinilai konsisten. Rona pastel yang cantik, warna-warna cerah, metalik yang berkilauan, hingga neon, cocok untuk kulitnya yang pucat, mata biru muda, dan rambut ikalnya yang berwarna perak, seperti dilansir dari vogue.com.
Seringkali gaya berpakaian Ratu Elizabeth telah benar-benar dipertimbangkan. Nuansa merah muda untuk pesta taman kerajaan di Istana Buckingham pada tahun 2019, kuning lemon untuk pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton di Westminster Abbey pada tahun 2011, nuansa merah di Windsor Castle pada tahun 2020 untuk mengucapkan terima kasih kepada sukarelawan dan pekerja atas bantuan mereka selama pandemi, biru untuk ke gereja pada Hari Natal 2012, dan hijau flouresen untuk Trooping The Color pada tahun 2016.
Â
Â
Advertisement
Ungkap rahasia di balik gaya berpakaian Ratu Elizabeth
Sebenarnya tidak ada warna yang tidak dipakai oleh Ratu Elizabeth. Ada seseorang yang bertanggung jawab atas gaya Ratu Elizabeth, ia adalah penasihat terpecayanya, yaitu Angela Kelly yang telah bergabung dengan Keluarga Kerajaan Inggris sejak 1994.
Angela Kelly adalah putri penjahit Liverpudlian yang bisa berbicara secara langsung dalam hal menawarkan pendapat jujur tentang pilihan gaya Ratu Elizabeth. Di tahun 2001, Angela Kelly mendesain pakaian untuk Ratu Elizabeth sebagai desainer in-house pertama.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat pakaian bagi para anggota keluarga kerajaan Inggris, seperti berat busana yang diperhitungkan, sehingga ketika terkena angin, busana tersebut tidak akan terangkat. Pilihan kainnya juga harus selalu anggun, cocok untuk berbagai kesempatan, iklim, dan waktu dalam setahun.
Yang terpenting adalah harus tidak mudah kusut. Kain-kain ini disimpan dalam ruang penyimpanan di Dressers’ Floor, Buckingham Palace, tempat yang juga sering dikunjungi Angela Kelly untuk mendapatkan inspirasi.
Ungkap rahasia di balik gaya berpakaian Ratu Elizabeth
Banyak kain telah disimpan selama bertahun-tahun, bahkan sejak Ratu Elizabeth masih seorang putri. Sebelum pakaian dibuat, Ratu Elizabeth akan menyetujui setiap sketsa dan sampel kainnya.
Ternyata, Ratu Elizabeth memiliki minat besar pada kain, khususnya sutra Singapura. Dikatakan dengan tegas juga bahwa Ratu Elizabeth jarang berubah pikiran tentang pakaian yang telah ia setujui sebelumnya.
"Yang Mulia selalu hemat dan menyukai pakaiannya untuk diadaptasi dan didaur ulang sebanyak mungkin. Biasanya, umur sebuah pakaian bisa sampai sekitar 25 tahun," tulis Angela Kelly dalam The Other Side of the Coin: The Queen, the Dresser and the Wardrobe.
Setelah dua atau tiga kali digunakan tampil di depan umum, desainnya diubah atau diturunkan menjadi pakaian tidak resmi. Bagaimana menurutmu, Sahabat FIMELA?