Sukses

Fashion

Tema Met Gala 2022 Jadi Kontroversi, Dianggap Tidak Peka dengan Konflik Ukraina

Fimela.com, Jakarta Perhelatan Met Gala kembali hadir tahun ini dan berlangsung sesuai tradisi setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Ajang fesyen bergengsi dunia ini digelar di The Metropolitan Museum of Art, New York, AS pada Senin (2/5/2022) waktu Amerika Serikat.

Met Gala 2022 menjadi bagian dari pembukaan pameran yang bertemakan ‘In America: An Anthology of Fashion’ di museum tersebut, melanjutkan pameran ‘In America: A Lexicon of Fashion’ yang dibuka di Met Gala 2021 pada September tahun lalu. Kedua pameran ini mengeksplor asal muasal dan sejarah fesyen Amerika Serikat.

Sejak pertama diselenggarakan Met Gala sebagai acara pembuka pameran serta penggalangan dana untuk Costume Institute, mengangkat beragam tema. Mulai dari haute couture, rock style, dan masih banyak lagi.

Tahun ini, Met Gala mengusung tema ‘Gilded Glamour and White Tie’ untuk dress code para tamu. Namun rupanya, pemilihan tema tersebut menjadi kontroversi dan menimbulkan kritikan di media sosial.

 

Disebut Tidak Peka dengan Konflik Ukraina

Gilded Glamour sendiri berasal dari istilah Gilded Age yang dipopulerkan oleh Mark Twain. Ini mengacu pada periode waktu dari 1870 hingga 1890 ketika inovasi Amerika dan masyarakat kelas atas melesat.

Artinya, tema dress code tahun ini berkonotasi dengan kemewahan dan kesempurnaan.Di sisi lain, tema ini dinilai tidak peka dengan situasi perekonomian dunia.

“Apakah saya satu-satunya yang berpikir tema #MetGala tahun ini sudah ketinggalan zaman? ketidaksetaraan berada pada level tertinggi sejak Zaman Emas, pandemi & krisis ekonomi menghancurkan kita, inflasi tidak terkendali,” cuit netizen di Twitter seperti yang dilansir The Guardian.

“Tapi tenang, mari berpakaian ala #GildedAge dan menertawakan ketidakadilan. Tema tahun ini seperti tamparan di wajah bagi kebanyakan orang Amerika,” lanjutnya.

Terlebih dengan adanya ketegangan perang Rusia-Ukraina yang masih terus berlanjut, Netizen lainnya menilai Met Gala tidak sensitif dengan situasi krisis di Ukraina akibat invasi Rusia. “Gilded glamour pada waktu perang, biar mereka makan kue,” demikian komentar netizen.

Tema Kontroversial Met Gala Lainnya

Sebagai informasi, pada kuartal terakhir, perekonomian Amerika mengalami kemerosotan tajam untuk pertama kali sejak pandemi menghantam dua tahun lalu. Dilaporkan, GDP AS jatuh hingga 0,35 persen dari Januari hingga Maret. Pakar bahkan menyebut AS berada di ambang inflasi.

Dengan adanya tema ‘Gilded Glamour dan White Tie’ yang berkonotasi pada kemewahan, Met Gala dianggap tidak peka terhadap situasi perekonomian yang terjadi di dunia, baik di Amerika maupun Ukraina.

Met Gala sendiri eksis sejak tahun 1948 sebagai ajang penggalangan dana untuk Costume Institute di Metropolitan Museum of Art. Tahun ini, Met Gala juga memiliki donasi yang didedikasikan khusus untuk membantu Ukraina.

Ini bukan kali pertama tema Met Gala menjadi kontroversi. Sebelumnya pada Met Gala 2015 yang mengusung tema China: Through The Looking Glass turut dikritik karena menunjukkan busana tradisional Tiongkok dari kacamata Barat sehingga mendistorsi identitas Tiongkok itu sendiri.

Met Gala tahun 2018 yang mengusung tema Heavenly Bodies: Fashion and The Catholic Imagination juga menjadi kontroversi. Hal ini lantaran masih banyak orang yang tersinggung dan menilai pameran tersebut tidak menghargai agama Katolik, bahkan termasuk menista agama.

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading