Fimela.com, Jakarta Lebaran menjadi momen yang paling dinanti bagi umat Islam, apalagi setelah 30 berpuasa. Begitu pun Dinda Hauw yang untuk pertama kali merayakan Hari Raya bersama sang buah hati, Arshakalif Muhammad Mbayang atau yang akrab disapa Shaka.
Ia pun sangat merasakan perbedaan Ramadan tahun ini dengan tahun-tahun lalu yang lebih seru karena kehadiran Shaka.
Advertisement
BACA JUGA
"Rasanya beda banget ya, dulu kan nyiapain buat diri sendiri sekarang ada suami dan anak. Misalnya pas sahur Shaka juga ikutan bangun, bergantian jaga jadiny," ucap Dinda saat ditemui di dalam acara Ramadhan Gathering Wardah #Bergerakhidupkan harapan di Jakarta, Rabu, (13/4/2022).
Selain itu, Dinda Hauw pun sudah menyiapkan pakaian apa yang akan dikenakan di Lebaran 2022 nanti bersama keluarga kecilnya tersebut. Ibu satu anak ini pun membocorkan apa yang dikenakan nanti.
Ia mengatakan jika, akan mengenakan pakaian yang serasi dari brandnya sendiri Dear Dein. Perempuan kelahiran 1996 ini mengatakan jika dahulu sempat memiliki brand fashion yang diberi nama dari nama kecilnya.
“Alhamdulilah sudah menyiapkan baju Lebaran buat keluarga nanti dari brand aku. Dulu sebelum menikah punya brand ini, tapi sempet off karena nikah langsung punya anak. Dan sekarang akhirnya kesempatan lagi untuk menghidupkan kembali brand ini. Dien sendiri memang panggilan dari abangku,” paparnya.
Advertisement
Detail baju lebaran Dinda Hauw
Nantinya, Dinda mengatakan keluarganya akan mengenakan pakaian lebaran didominasi warna cream.
Dinda sendiri akan mengenakan outer lengkap dengan inner dan hijabnya dengan model plisket. Sementara sang suami, akan mengenakan koko model gamis yang kompak dengan si kecil.
“Rey sendiri punya brand gamiskan, jadi dia pake brandnya itu juga untuk Lebaran nanti. Yang akan kembaran sama Shaka,” katanya.
Dinda sendiri menyampaikan jika dirinya sangat menyukai konsep pakaian Malaysia atau melayu karena menurutnya sangat indah. Sayangnya menurut Dinda, pakaian Melayu ini jarang disukai di Indonesia. Untuk itu, ia akan mengkombinasikan konsep melayu dengan selera Indonesia.
“Pakaian Malaysia dan Melayu itu menurutku indah, tapi kurang dimintati di Indonesia karena lebih suka warna netral. Untuk itu aku coba mix konsep pakaian melayu dengsh indonesia,” ujarnya.
Untuk gaya hijab, seperti biasanya Dinda akan mengenakan model pashima instan ala dirinya sendiri. “Aku memang suka sekali dengan gaya pashiman instan ini karena simple, kalau pakai yang lain terlalu sukit karena mudah terlepas seperti brosnya. Tapi lain kali aku akan coba model kerudung lainnya,” paparnya.
Dinda Hauw yang juga Brand Ambassador Wardah mengatakan kegiatan Ramadan dengan melakukan kunjungan ke Rumah Tahfidz Daarul Ihsan.
"Saya yakin bahwa banyak kebaikan yang dapat kita lakukan di dunia ini, sekecil apapun mampu mengubah kesedihan dan kehilangan menjadi harapan baru bagi sesama. Terlebih sebagai seorang Ibu, saya ingin semua anak-anak di Indonesia memiliki harapan dan kesempatan yang sama mencapai mimpi dan cita-citanya,” ungkapnya.
#women for women