Fimela.com, Jakarta Masih dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2022, Raffles Jakarta dan Veuve Clicquot berkolaborasi dengan JKT.Creative untuk memberdayakan para perempuan di rumah susun untuk membuat sebuah item fashion dari bahan daur ulang.
Kolaborasi ini tercentus ketika menyadari permasalahan sampah tekstil hotel yang menggunung di Jakarta. JKT.Creative pun menawarkan solusi dengan berkolaborasi dengan bisnis untuk daur ulang tekstil mereka dan mencegah limbah untuk mencapai tempat pembuangan sampah. Saat ini, dari 57 persen sampah di Jakarta, 8,2 persen dibuat dari limbah tekstil.
Advertisement
BACA JUGA
Melihat permasalahan tersebut, terciptalah kolaborasi sebuah upcycling fashion yang terbuat dari limbah linen hotel. Upcycling tersebut pun dikerjakan oleh ibu rusun yang telah dilatih oleh JKT.Creative.
"Tujuan kami saat ini adalah untuk mengatasi Jakarta permasalahan limbah tekstil hotel sekaligus meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap upcycling fashion, dengan proyek kolaborasi bersama Ibu Rusun dan JKT creative. Jadi saya mulai pelajari manfaat apa yang bisa dibuat dari limbah linen, dan akhir saya menemukan manfaat besar dari linen hotel bintang 5. Lalu saya minta bahannya kepada hotel seperti Raffles" ujar Iwet Ramadhan, Founder JKT.Creative saat ditemui di The Dining Room, Hotel Raffles, Selasa, (15/3).
Advertisement
Dibuat menjadi item fashion menarik
Setelah Iwet menemukan kualitas linen yang cocok di-upcyle, bersama ibu-ibu rusun ia pun menciptkan koleksi seperti kemeja putih dengan sulaman tangan dan ada juga kantung serba guna.
Nantinya, produk edisi terbatas tersebut akan ditawarkan kepada para tamu hotel. Untuk setiap yang menginap di kategori Kamar Raffles, tamu akan menerima kantong kreatif, sedangkan Kategori suite menerima kemeja.
Memberdayakan ibu-ibu rusun agar memiliki keahlian
Iwet mengatakan tujuan JKT.Creative ingin membuat para perempuan lebih berdaya, memiliki skill, dengan begitu mereka bisa menambah pemasukan bagi keluarganya. Akhirnya, ia bersama JKT.Creative mengajarkan untuk membuat sebuah busana seperti membatik hingga upcyle.
"Apapun itu berawal pasti dari rumah, jika ibu-ibu rusun ini punya skill mereka akan lebih percaya diri dan dapat pemasukan. Apalagi para ibu berfikir jika uang yang didapatkan pasti untuk anak-anaknya, untuk dirinya sendiri dinomor duakan," paparnya.
Meski, Iwet mengatakan sangat sulit menyakinkan para ibu rusun untuk memperlajari hari baru. Apalagi para ibu ini sebelumnya warga pindahan dari pinggir jalan yang berpikir untuk mendapatkan uang secara cepat.
"Saat dipindah mereka ngga punya skill, padahal dulunya mereka mikir praktis dapat uang yang cepat. Namun saya sendiri tidak menyerah hingga akhirnya mereka mau belajar. Dengan menyakin mereka untuk sabar mendapatkan uang," tutup Iwet
#women for women