Fimela.com, Jakarta Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memamerkan rancangan seragam terbaru untuk awak cabin tepat di hari Valentine, pada 14 Februari 2022. Seragam terbaru untuk pramugari dan pramugara Garuda Indonesia ini dirancang oleh desainer ternama Didiet Maulana untuk penerbangan Jakarta-Denpasar.
Didiet Maulana mengambil kebaya Kartini sebagai inspirasi utama dalam rancangan seragam pramugari Garuda Indonesia. Dipadukan dengan Senteng Bali, busana dengan model tangan seperti kepakan sayap itu memiliki ikat pinggang yang mempertegas fitur tubuh pramugari.
Advertisement
BACA JUGA
Menggunakan kain tenun Endek Bali sebagai paduan, Didiet Maulana menjadikan seragam ini sebagai media memperkenalkan budaya kepada masyarakat Indonesia dan dunia.
Advertisement
Merancang seragam dengan wastra nusantara
"Senang sekali, bisa membawa budaya masuk ke dalam platform "seragam" yang dahulu tidak pernah terpikirkan seragam pakai wastra nusantara," ungkap Didiet Maulana saat dihubungi Fimela.
Mengambil tema Puspa Nusantara, Didiet Maulana juga merancang seragam terbaru untuk pramugara Garuda Indonesia. Terinspirasi dari beskap Langenarjan, Didiet Maulana menjadikannya sebagai siluet untuk busana tematik bagi pramugara Garuda Indonesia.
Busana ini memiliki detail pocket square yang terdiri dari beberapa lurik dari beberapa daerah. Lurik ini dijadikan sebagai aksen khas pada seragam. Sementara, saputangan leher yang diaplikasikan terinspirasi dari cravat yang sering digunakan oleh para pria di Eropa.
Impian yang terwujud
Ini menjadi salah satu cara Didiet Maulana untuk memadukan etnik dan sentuhan internasional dalam satu busana.
Dikerjakan selama kurang lebih dua bulan, Didiet Maulana tidak menemui tantangan yang berarti. Ia fokus pada penggarapan detail seragam yang tidak boleh mengganggu tugas dari awak cabin selama penerbangan.
Merancang seragam untuk awak cabin Garuda Indonesia menjadi salah satu impian Didiet Maulana sejak kecil. Bercerita di Instagram pribadinya, Didiet bermimpi untuk merancang seragam pramugari di usia tujuh tahun. 30 tahun kemudian impian ini terwujud dengan melibatkan lebih dari 2.500 penenun dan masuk ke dalam lini khusus seragam Sarupa by IKAT Indonesia.
Advertisement
Simak video berikut ini
#women for women