Fimela.com, Jakarta Hari Valentine akrab dengan nuansa warna pink yang mendominasi. Warna pink diasosiasikan sebagai palet penuh romansa yang cocok dengan hari kasih sayang. Hari Valentine juga identik dengan cinta, hingga tradisi memberikan hadiah kepada pasangan tersayang.
Jelang hari Valentine, Tiffany & Co. sudah mempersiapkan hal spesial. Kali ini, menggandeng seniman asal New York City, Curtis Kulig, yang dikenal dengan karya-karya kontemporer. Cinta yang dihadirkan oleh kolaborasi berbeda dari suasana Valentine yang identik dengan palet pink.
Sesuai dengan ciri khas Tiffany & Co. maka selebrasi Valentine di tahun 2022 akan mengangkat tema Blue is the Color of Love, dengan nuansa khas kotak biru yang jadi identitas Tiffany & Co. sejak 185 tahun lalu.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Interpretasi karya Love Me dari Curtis Kulig
Kolaborasi keduanya berasal dari karya legendarus Kulig dengan karya Love Me yang mewarnai kota New York, lebih dari satu dekade silam. Karya tersebut ditemukan menghiasi dinding kota, dibentuk oleh lampu neon, patung logam, hingga karya populer lainnya.
“Pemahaman Love Me merupakan sesuatu yang lebih bersifat pribadi bagi saya; tafsirannya kemudian secara alami bertumbuh sebagaimana orang lain memaknainya—itulah yang membuatnya kian menarik,” kata Kulig. Blue is the Color of Love merupakan bentuk perayaan atas seni, permainan kata, dan kekuatan cinta itu sendiri. “Proses kreatif saya dan Tiffany & Co. terlahir sangat alami,” ungkap Kulig tentang kolaborasinya bersama Tiffany & Co.
Mendampingi sejumlah koleksi Tiffany & Co.
Pada koleksi kolaborasi Blue is the Color of Love, kulig hadirkan rangkaian eksklusif yang mengaktualisasikan kembali konsep Love Me dengan ragam pernyataan seperti Date Me, Know Me, dan Kiss Me, terpampang dalam tipografi Tiffany Blue® Nantinya, karya Kulig akan mendampingi deretan koleksi perhiasan Tiffany HardWear, Tiffany Knot, dan Tiffany T.
#Women for Women