Fimela.com, Jakarta Para wanita muslimah yang memiliki bentuk tubuh plus size terkadang sulit untuk menemukan outfit yang sesuai dan nyaman bagi mereka. Hal ini disebabkan kebanyakan pakaian dirancang dengan ukuran kecil hingga sedang. Padahal, sebaiknya pakaian wanita muslim bisa menutupi lekuk tubuhnya. Dengan demikian, bagi wanita gemuk seringkali kesusahan dalam memilih baju yang tepat dan nyaman untuk dipakai.
Keresahan tersebut juga dirasakan oleh Murie Sintya, Owner Aeesya Wear. Berangkat dari perasaan itu, akhirnya ia membangun bisnis fashion muslim, khususnya outer guna membantu wanita yang berukuran big size.
Advertisement
BACA JUGA
“Aku termasuk yang bisa dibilang plus size, tapi aku berhijab. Buat aku yang punya badan gak kecil jadi agak susah untuk menutupi bentuk tubuh, begitupun dengan orang lain yang sama denganku. Sampai akhirnya aku bertekad untuk menciptakan bisnis yang bisa bantu temen-temen plus size tapi mau nutupin lekuk tubuhnya dengan pakai outer,” ujar Murie kepada Fimela.com saat diwawancarai, Senin (13/12).
Advertisement
Muslimah Oversized Outfit sebagai Solusi
Menurut Murie, meski memakai gamis yang lebih besar atau longgar, masih tetap terlihat bentuk tubuhnya dan ini membuat Murie merasa tenganggu. Ia pun tawarkan outer oversized sebagai solusinya.
“Outer-outer diluar sana memang mostly di desain untuk mereka yang badannya kecil. Jadi akhirnya aku tercetuslah untuk membuat Aeesya sebagai solusi untuk teman-teman yang punya badan plus size dan mau menutupi lekuk tubuhnya dengan outer. Dengan begitu, branding-an bisnisku ini muslimah oversized outfit,” ungkapnya.
Aeesya Wear sendiri memiliki konsep hijab syar’i. Oleh karena itu, fokus bisnis ini adalah outer dan hijab yang panjang. Nyatanya, tak hanya outer yang dibuat dalam ukuran big size, melainkan hijab pun dijual dalam versi yang besar.
“Kalau standar jilbab yang biasanya itu 125cm x 125cm. Nah, yang aku jual itu bisa sampai 145cm. Alasannya karena aku ingin bantu teman-teman plus size supaya tetap bisa menggunakan pakaian syari’i. Jika seandainya jilbab tetap pendek dengan ukuran 125cm, maka itu tidak bisa menutupi lekuk tubuhnya,” tutur Murie.
Tren Menjadi Salah Satu Tantangan
Tantangan dalam bisnis Aeesya Wear adalah naik turunnya tren fashion yang jarang bisa digunakan oleh wanita muslimah berukuran big size. Seperti misalnya, tren jilbab pashmina kekinian di kalangan para wanita berhijab.
Menurut Murie, konsep jilbab pashmina ini kurang untuk menutupi dada dan lekuk tubuh, meski memiliki ukuran yang panjang. “Tren-tren yang nge-hits itu gak bisa kita ikutin karena konsepnya memang beda. Challenge-nya menurut aku, kita harus membuat traffic dari tren kita itu sendiri,” tambahnya.
Masa pandemi pun menjadi tantangan dalam bisnisnya ini. Aeesya Wear sempat berhenti berjualan pada awal virus Covid-19 datang ke Tanah Air, di mana masyarakat lebih mengutamakan untuk membeli sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan. Sedangkan, fashion menjadi nomor kesekian. Meski begitu, Instagram Aeesya Wear masih tetap aktif walau tak ada penjualan.
Namun, kini Aeesya Wear telah aktif kembali menjual dan mempromosikan bisnis ini mengikuti kebijakan pemerintah yang memang masih suka berubah-ubah.
Advertisement
Harapan dan Pesan
Murie menyebut bahwa harapan kepada Aeesya Wear ini sangat besar, sebab ia dan banyak orang lainnya merasa kehadiran Aeesya Wear dapat menolong orang-orang yang memiliki ukuran badan tidak kecil dan berniat menutupi lekuk tubuhnya.
Selain itu, Murie bermimpi agar bisa membuka offline store dan ikut serta dalam pagelaran fashion terbesar, yakni Jakarta Fashion Week sehingga Aeesya Wear dapat dikenal oleh banyak orang.
Murie pun memberi tips untuk para pelaku usaha muslim outfit untuk ‘be different’, apapun alasan dan tren yang sedang viral, harus tetap berani tampil dan memiliki bisnis yang beda.
Pandemi pun tak boleh dijadikan alasan untuk berhenti berbisnis. “Keep going aja. Menurut aku, pandemi ini jadi salah satu ujian yang dikasih sama Tuhan aja gitu. Karena kalau seandainya kita jalan terus pun, kita akan nemuin ujian berikutnya. Jadi, pandemi bukan suatu hal yang membuat kamu berhenti, yang terpenting setiap lagi jatuh bayangin aja something beautiful and big is coming,” tutupnya.
Penulis: Atika Riyanda Roosni
#Elevate Women