Magnificent Brand of Fashion - UNIQLO: Berawal dari Pakaian Pria, Kini Jadi Outfit Favorit Semua Kalangan Gender dan Usia

Ide Styling Outfit Bernuansa Netral di Musim Penghujan dari UNIQLO — UNIQLO menghadirkan sederet inspirasi outfit dengan nuansa netral di musim penghujan (UNIQLO)

Fimela.com, Jakarta Masyarakat Indonesia sudah cukup akrab dengan merek ritel asal Jepang, UNIQLO. UNIQLO menjadi favorit masyarakat Indonesia untuk soal pakaian sehari-hari bagi anak-anak hingga dewasa, laki-laki maupun perempuan. Namun tahukah kamu bahwa dulunya UNIQLO hanya menjual pakaian pria?

Pada 1949, Hitoshi Yanai yang merupakan ayah dari Tadashi Yanai, pendiri UNIQLO, membuka toko pakaian pria Ogori Shoji di kota Ube. Tadashi Yanai mengambil alih perusahaan pada 1984 dan membuka gerai pertama UNIQLO dengan nama toko pakaian kasual Uniquw Clothing Warehouse di Hiroshima.

Awalnya memiliki gerai pertama di tepi jalan besar, UNIQLO tumbuh menjadi beberapa gerai, teritama di Jepang Barat. Yanai kenudian mengganti nama perusahaan dari Ogori Shoji menjadi Fast Retailing pada 1991.

Yang menjadi titik balik UNIQLO sebagai brand adalah ketika ia menghasilkan sweater dengan bahan fleece sintetis dengan harga terjangkau. Bahkan sangat laris sampai terjual hingga 2 juta helai. Larisnya fleece UNIQLO ini meningkat setiap tahunnya.

TERKAIT: Manset AIRism Sleeveless UNIQLO, Andalan Baru Para Hijabers untuk Tampil Nyaman dan Stylish

TERKAIT: Bukan Sekadar Ritel Baju, UNIQLO Shinjuku Honten Hadirkan Pengalaman Belanja Asik Sambil Ngopi dan Merangkai Bunga

TERKAIT: Bulan Kesadaran Kanker Payudara Sedunia, Intip 5 Cara Memilih Bra yang Tepat untuk Kesehatan

TERKAIT: Selebrasi 40 Tahun, UNIQLO Hadirkan Pameran Inovatif di Paris

Ekspansi pertama

Alternatif Outerwear dan Fleece yang Nyaman untuk Liburan Outdoor dari UNIQLO dan White Mountaineering — UNIQLO menghadirkan koleksi outfit untuk liburan outdoor yang nyaman bagi seluruh anggota keluarga (UNIQLO)

Pada 1997, UNIQLO membuka toko utama di Harajuku yang merupakan pusat busana anak muda di Tokyo. Di lantai satu, UNIQLO memajang sweater fleece andalannya dengan aneka warna. Kala itu, sweater fleece tidak masuk dalam tren mode Jepang. Namun UNIQLO sukses membuatnya menjadi pakaian trendi.

UNIQLO tidak hanya melakukan ekspansi secara bisnis. Melainkan juga melakukan ekspansi dari segi jenis produk berdasarkan tren. UNIQLO mulai melakukan kerja sama dengan desainer ternama, seperti Jil Sander, Alexander Wang, hingga KAWS yang membuat nama UNIQLO makin melejit.

Hadir dengan outfit sehari-hari

UNIQLO Akan Luncurkan Pakaian Dalam AIRism yang Nyaman dan Cegah Kebocoran Ketika Menstruasi — Pakaian dalam AIRism Absorbent Sanitary Shorts yang akan diluncurkan UNIQLO, Senin (4/10). (Foto: dok. UNIQLO)

Kini, UNIQLO tidak lagi mengandalkan sweater fleece sebagai produk ungggulan. Melainkan juga pakaian dalam, t-shirt, heattech, pakaian musim panas, dan masih banyak lagi.

Sebagai merek ritel fashion, UNIQLO sadar akan isu fast fashion yang mencemari lingkungan. UNIQLO mengambil inisiatif untuk melakukan produksi yang ramah lingkungan serta menyediakan recycle box untuk mengajak masyarakat lebih bijak terhadap industri fashion.

Vote UNIQLO sebagai brand fashion favorit kamu di sini.

Simak video berikut ini

Fimela.com akan memberikan penghargaan kepada brand of fashion yang paling memberikan impact positif kepada Sahabat Fimela, dan para perempuan Indonesia.

#elevate women