Fimela.com, Jakarta Kesehatan mata sering kali luput dari perhatian. Padahal, kesehatan mata sangat penting karena mata adalah organ utama yang membuat manusia dapat melihat. Data dari Tumbuh Kembang Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, sekitar 10 persen dari 66 juta anak usia sekolah (5-19 tahun), mengalami gangguan mata akibat kelainan refraksi.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2013, sekitar 4,6 persen dari total populasi penduduk Indonesia memakai kacamata refraksi dan lensa mata, atau dengan kata lain kacamata minus. Sekitar 90 persen dari kasus gangguan penglihatan ini diderita oleh keluarga dari masyarakat berpenghasilan Gangguan mata pada anak tidak terdeteksi, karena kurangnya kepedulian serta lambatnya respon orang-orang terdekat terhadap kondisi penglihatan anak.
Ketika memeriksakan mata, baru diketahui mata sudah tidak dapat bekerja dengan maksimal sehingga membutuhkan bantuan kacamata. Untuk membantu masyarakat Indonesia khususunya anak – anak OPTIK SEIS melakukan (Corporate Social Responsibility – CSR) berupa Pemeriksaan Mata dan Pemberian Kaca Mata Gratis “ CSR pemeriksaan mata untuk anak anak adalah kegiatan rutin OPTIK SEIS untuk dalam rangka World Sight Day Kami melihat banyak anak anak yang tidak menyadari bahwa merek sebenarnya membutuhkan kacamata.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
250 siswa dan guru memeriksakan mata
Kami mendapati bahwa 30 – 50% anak yang kami periksa memiliki masalah dengan penglihatan mereka. Kami berharap akan lebih banyak lagi anak yang diperiksa matanya sehingga masalah masalah mata mereka dapat lebih cepat di hindari” demikian yang di sampaikan Rudhy Buntaram, Director OPTIK SEIS Tahun ini OPTIK SEIS JAYA berkerjasama dengan ESSILOR INDONESIA, melakukan Corporate Social Responsibility dalam rangka World Sight Day 2021 yang jatuh di tanggal 14 Oktober 2021 , di SMP Pangerasan Bogor atau yang dikenal juga dengan PENGERASAN EDUCATION CENTER.
Sejumlah lebih dari 250 siswa dan guru telah memeriksakan mata mereka dan 25% dari peserta harus memakai kacamata minus dan bahkan terdapat murid yang tenyata menderita minus 3 , dan ini tidak di ketahui sebelumnya. Pada kesempatan kali ini OPTIK SEIS juga mendonasikan NoteBook untuk Pangerasan Education Center untuk bisa di pergunakan oleh tenaga Pengajar dan atau siswa. Pangerasan Education Center, adalah salah satu Sekolah yang di bina oleh YAYASAN SOEKARSENO PEDULI, sebuah organisasi nirlaba yang di miliki oleh keluarga artis Cinta Laura.
Bersama dengan Yayasan Soekarseno Peduli
Yayasan Soekarseno, didedikasikan untuk pemulihan pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Bogor dan Jakarta Selatan. Pendirinya adalah empat bersaudara dan ibu mereka dari keluarga Soekarseno yang merasa berkewajiban untuk membantu orang-orang di sekitar mereka yang membutuhkan dan mereka menerima dukungan dari banyak teman dekat dan organisasi yang peduli sosial. Sementara Yayasan Soekarseno berfokus pada wilayah-wilayah ini, visi mereka mencakup Indonesia secara keseluruhan.
Mereka percaya bahwa dengan meningkatkan standar pendidikan dan kesehatan, mereka dapat memberikan dampak bagi bangsa secara keseluruhan dan memutus lingkaran kemiskinan Cinta Laura, selaku Wakil Ketua Yayasan Soekarseno, yang juga hadir di acara tersebut menyampaikan terima kasih atas kemsempatan yang diberikan. Cinta juga menghimbau masyarakat untuk memeriksakan mata setidaknya 6 bulan sekali, sehingga bisa di antispasi permasalahan mata bila ada.
#Elevate Women