Fimela.com, Jakarta Percaya diri menjadi modal utama bagi para perempuan untuk bisa berkompetisi secara positif di semua lini kehidupan. Namun sayangnya, banyak hal yang kerap membuat para perempuan tidak percaya diri. Namun beberapa hal bisa membangkitkan rasa percaya diri, diantaranya adalah dengan merasa nyaman dengan bentuk tubuh yang dimilikinya, atau bisa juga dengan pakaian yang membuat dirinya semakin bersemangat.
Meskipun masih banyak antara sesama perempuan yang melakukan penindasan secara verbal yang bisa membunuh rasa percaya diri seseorang, namun Varen Phangkajaya dan Jesslyn Halim hadir dengan visi dan misi untuk saling mendukung para perempuan melalui jenama Hertape.
Hertape menghadirkan foundation wear, dengan produk-produk undergarment yang membantu para perempuan untuk menemukan solusi dari keresahan masalah berpakaian yang dihadapi sehingga bisa mengatasinya dan meningkatkan rasa percaya diri.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Solusi bagi para perempuan
Varen dan Jesslyn adalah dua sepupu yang memiliki keinginan yang sama. Keduanya bercerita jika sebelum Hertape hadir, keduanya bercita-cita menjadi influencer. “Awalnya kita ingin jadi influencer, kita suka mix and match baju, bereksplorasi dengan pakaian, tapi kita menemukan kendala saat pakai baju tertentu membuat bra yang dipakai terlihat yang jadikan tampilan kurang maksimal.” Cerita Varen dan Jesslyn.
Berangkat dari masalah yang dihadapinya, akhirnya keduanya mencari solusi untuk mengatasi masalah bra yang tidak selalu bisa dipakai ketika menggunakan baju tertentu. Akhirnya, Hertape menemukan Body Tape sebagai produk pertama Hertape.
Body Tape adalah solusi untuk membantu menyangga payudara dalam bentuk menyerupai plester dengan material fleksibel, waterproof, dan hypoallergenic, sehingga di saat memakai pakaian tertentu, tidak akan bingung lagi dengan bra yang terlihat. Saat merilis Body Tape, Varen dan Jesslyn juga merilis dalam beberapa warna, mulai dari Light, Nude, Amber, Brunette, Truffle, dan Deep, sehingga cocok untuk skin tone apapun yang dimiliki oleh para perempuan.
Produk yang terus berinovasi
Tak hanya merilis Body Tape, di tahun 2021 ini Hertape juga baru meluncurkan produk terbarunya berupa Contour Wear yang menjadi body contour pertama di Indonesia, dibuat khusus terbuat dari certified nylon 6.6 fibers, dengan proses teknologi termutakhir yaitu hi-technology power knit sehingga mampu menghasilkan kombinasi dan density fabric yang pas.
Contour Wear hadir untuk membantu seluruh wanita Indonesia mulai percaya diri terhadap tubuhnya baik dari sisi latar belakang hingga pekerjaan dengan body shapes, size dan skin tone yang berbeda-beda. Setiap produk yang dirilis oleh Hertape selalu berawal dari sebuah masalah, atau keresahan yang dihadapi oleh perempuan.
“Ide ini muncul diawali dari keresahanku melihat banyaknya negatif words dan hujatan baik secara verbal maupun lisan yang sering kita terima secara sindiran sarkas ataupun one on one. Ucapan negatif yang sering di dengar ini terekam berulang kali dan tidak sedikit, banyak dari kita yang menjadi percaya pada apa yang dikatakan orang tentang kita melalui sindiran tersebut. People are so mean these days, i just can’t help it. I need to do something through this campaign,” ujar Varen Phangkajaya selaku Co-Founder & CMO Hertape.
Advertisement
Mendukung para perempuan saling berdaya
Dengan visi dan misi yang dipegang teguh keduanya, Hertape berhasil menjadi brand yang dicintai oleh para perempuan. Sosok Varen dan Jesslyn juga patut dijadikan contoh sukses yang bisa menyemangati para perempuan. Varen dan Jesslyn yang merupakan sepupu berhasil menjalani bisnis dengan baik di tengah kesibukannya dalam menyelesaikan skripsi di salah satu perguruan tinggi. Bahkan di usianya yang terbilang muda Varen dan Jesslyn bisa mengatur bagaimana membagi tugas yang baik untuk menghindari konflik di dalam perusahaan.
“Konflik pasti ada, tapi kami selalu berusaha untuk menyelesaikannya dan memiliki aturan dalam menjalani bisnis. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam menjalani usaha. Selain itu kita juga membagi tugas dengan sangat baik, sehingga di saat kita mengalami masalah, kita tahu siapa yang bertanggung jawab dan tidak melemparkannya ke orang lain.” Ungkap Varen dan Jesslyn.
Dua tahun eksistensi Hertape di publik tentu bukanlah hal yang mudah. Kerja keras keduanya membuahkan hasil, di mana kini di usia muda Varen dan Jesslyn sudah berhasil membuka lapangan pekerjaan, dengan total tim sebanyak lima orang. Bahkan Varen dan Jesslyn juga membuka kesempatan bagi anak kuliah yang ingin magang, sehingga mereka bisa belajar banyak dari momentum tersebut.
#Elevate Women