Fimela.com, Jakarta Batik adalah kain yang berasal dari Indonesia, yang diakui oleh dunia dan jadikan sebagai warisan budaya. Batik nusantara juga dilestarikan dan selalu diperingati setiap tanggal 2 Mei, sebagai Hari Batik Nasional.
Ada banyak jenis batik yang cocok digunakan untuk busana sehari-hari. Pada awalnya, motif batik dibuat dengan cara kain dilukis menggunakan alat canting, yang berisi cairan lilin. Namun di zaman sekarang, batik mulai populer dan banyak juga yang motifnya terbuat dari print.
Hampir disetiap daerah di Indonesia, memiliki jenis batik yang motif dan filosofinya berbeda-beda. Berikut jenis batik nusantara yang memiliki motif cantik, dan cocok digunakan untuk membuat busana harian.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Jenis Batik yang Pertama
1. Batik Parang Kusumo dari Solo
Jenis batik yang pertama adalah Batik Parang Kusumo yang berasal dari Solo. Jenis batik ini memiliki motif batik yang klasik. Motif batik dari Solo ini memiliki bentuk seperti ombak lautan yang menghantam tebing dan karang. Motif ini memiliki arti bahwa menjalani kehidupan harus selalu berjuang dan berusaha, untuk mencapai keharuman lahir dan batin, tanpa meninggalkan norma dan sopan santun.
2. Batik Sidomukti dari Solo dan Yogyakarta
Batik Sidomukti dari Solo dan Yogyakarta ini memiliki warna soga atau cokelat, yang merupakan batik klsik bermotif asli dan kuno. Batik ini memiliki makna menjadi mulia dan sejahtera, yang diambil dari kata Sido yaitu menjadi dan mukti adalah mulia atau sejahtera.
3. Batik Mega Mendung dari Cirebon
Jenis Batik Mega Mendung dari Cirebon ini, memiliki motif dengan bentuk awan dan menggunakan warna 7 rupa. Warna 7 rupa ini mengibaratkan sebagai tujuh lapisan yang ada di langit. Sedangkan istilah mendung memiliki arti bahwa manusia harus sabar dan tidak mudah marah.
4. Batik Tujuh Rupa dari Pekalongan
Batik Tujuh Rupa dari Pekalongan termasuk batik pesisir yang memiliki banyak warna. Batik dari pekalongan memiliki motif garis, motif titik, motif tumbuhan dan motif hewan, seperti yang terdapat pada hiasan keramik China. Motif batik ini menggambarkan tentang kehidupan masyarakat pesisir yang mudah beradaptasi.
Jenis Batik yang Selanjutnya
5. Batik Lasem dari Rembang
Lasem adalah nama daerah yang ada di Rembang. Daerah ini merupakan daerah yang pertama kali menerima kedatangan warga China, yang ada di zaman Laksamana Cheng Ho. Sehingga batik Lasem dari Rembang ini memiliki warna terang yang didominasi dengan warna merah, sebagai gabungan dari dua budaya, yaitu budaya China dan Jawa.
6. Batik Singa Barong dari Cirebon
Batik Singa Barong dari Cirebon ini memiliki makna sebagai wujud simbol-simbol yang bersifat spirititual. Dalam sejarah, hewan singa ini dijadikan sebagai binatang yang mitologis. Singa dijadikan sebagai tokoh di Keraton Kasepuhan, yang merupakan lambang dari budaya Eropa Barat.
7. Batik Sekar Jagad dari Solo dan Yogyakarta
Jenis batik yang selanjutnya adalah barik Sekar Jagad dari Solo dan Yogyakarta. Motif dari batik ini hampir menyerupai pulau-pulau, sehingga batik ini dimaknai bahwa adanya keindahan yang membuat orang lain terpesona. Sedangkan dalam bahasa Jawa, Kar memiliki arti peta dan Jagad memiliki arti dunia.
8. Batik Pring Sedapur dari Magetan
Batik Pring Sedapur dari Magetan yang memiliki motif tanaman pring dan bambu, yang sederhana dan simpel. Dengan tambahan motif burung, motif batik ini memiliki makna hidup yang rukun dan tentrem.
Advertisement
Jenis Batik yang Terakhir
9. Batik Sidoluhur dari Solo
Batik Sidoluhur yang berasal dari Solo merupakan batik yang biasanya digunakan mempelai wanita, pada saat malam pertama pengantin. Batik ini memiliki makna bahwa orang yang menggunakan batik ini akan selalu sehat jasmani dan rohaninya, serta menjadi orang yang terhormat dan dihargai.
10. Batik Priyangan dari Tasikmalaya
Jenis batik Priyangan dari Tasikmalaya memiliki motif rumput dan tumbuhan dengan corak yang rapat dan rapi, yang bisa memberikan kesan cantik terhadap perempuan dari Sunda, serta memberi kesan kesederhanaan, semangat dan terbuka.
11. Batik Kawung
Batik Kawung berasal dari Tanah Jawa, yang memiliki motif seperti kolang-kaling dengan susunan empat sudut persegi. Batik yang sudah ada sejak abad ke 9 ini, memiliki arti hati yang bersih dan tidak terdapat kesombongan.
12. Batik Tambal dari Yogyakarta
Jenis batik yang terakhir adalah batik Tambal dari Yogyakarta. Batik yang satu ini dipercaya bisa membantu menyembuhkan luka atau orang sakit. Sehingga diberi nama tambal, yang artinya untuk menambal atau memperbaiki sesuatu.