Melawan Diskriminasi Sambil Berdonasi Lewat Sepatu Christian Louboutin Terbaru

Fimela.com, Jakarta Gerakan Black Live Matter semakin dikenal secara global yang dipicu kematian warga kulit hitam George Floyd yang meninggal karena kehabisan napas setelah anggota polisi menekan lehernya dengan lutut dalam proses penangkapan. Gerakan tersebut menyerukan perubahan tentang ketidaksetaraan global dan menentang diskriminasi yang sudah turun dari generasi ke generasi.

Salah satu yang bersuara adalah pasangan kulit hitam Idris dan Sabrina Elba yang berdiskusi di Instagram dengan salah seorang pendiri gerakan Black Lives Matter Opal Tometi. Kala itu Christian Louboutin yang juga merupakan sahabat Idris dan Sabrina Elba menyimak dan mengilhami pembicaraan  hingga akhirnya tercipta koleksi kolaborasi yang berawal dari persahabatan sejati.

Merayakan empati dan harapan tentang ketidakadilan sistematis sampai rasisme, Louboutin dan Idris-Sabrina Elba menyalurkan inspirasinya dalam koleksi kapsul sepatu dan aksesori yang membangkitkan semangat. Dan semua hasil penjualan akan disumbangkan untuk lembaga amal.

100 persen dari hasil penjualan sepatu koleksi ini akan langsung disumbangkan ke lima organisasi nirlaba. Badan amal bantuan kemanusiaan Be Rose yang mendukung orang-orang rentan seperti memberdayakan para janda untuk merawat keluarga lewat agribisnis.

Ada juga organisasi akar rumput yang memberikan bimbingan bagi anak-anak perempuan. Yayasan untuk anak-anak Somalia mengakses pendidikan sampai kepedulian untuk teater di London Timur yang memperkuat pesan jika akses seni harus tersedia untuk semua.