Fimela.com, Jakarta Berawal dari membantu bisnis keluarga yang membuka butik membuat Mutiara Kamila Athiyya belajar bagaimana mengembangkan bisnis di bidang fashion. Hingga akhirnya dia bisa memiliki bisnis sendiri yang bertahan lama di industri fashion lokal. Di usia yang masih 15 tahun pada 2012, Mutiara memutuskan untuk menyalurkan bakatnya di bidang fashion dengan mendirikan merek yang disebut Thenblank.
Thenblank menjadi merek fashion lokal yang menghadirkan busana ready to wear. Di awal mendirikan Thenblank, Mutiara hanya memiliki modal Rp1,5 juta yang dipinjamkan orangtua. Dari jumlah modal yang dimiliki, ia gunakan untuk menghadsilkan 12 item pakaian untuk dijual.
Advertisement
BACA JUGA
Dari 12 item yang dijualnya, Mutiara menganalisa item mana saja yang menjadi favorit kostumer Thenblank. Mutiara pun juga melakukan riset dari beberapa lokal brand yang sudah ada sebagai bekalnya mengembangkan Thenblank.
"Melihat merek Indonesia belum ada yang affordable tapi kualitasnya oke. Sempat riset beberapa local brand, ternyata over price yang kualitasnya tidak setara. Thenblank ingin hadir dengan harga yang tidak perlu terlalu tinggi tapi nyaman," ungkap Mutiara saat berbincang dengan Fimela.
Â
Advertisement
Inspirasi dari gaya hidup
Inspirasi utama dari setiap koleksi Thenblank adalah hobi dan gaya hidup yang dijalani oleh konsumennya. Sehingga Thenblank kerap kali menghadirkan koleksi unik yang terinspirasi dari makeup, film, dan musik.
Pada Februari 2021, Thenblank melansir koleksi yang terinspirasi dari drama Korea Reply 1988 dan cukup laris di pasaran. Terbaru, Thenblank berkolaborasi merek makeup lokal, Wardah, untuk menghadirkan koleksi ready to wear bertajuk Blush & On.
ÂÂÂView this post on Instagram
Setiap kali membuat koleksi, Thenblank selalu berusaha memilih bahan yang ramah bagi lingkungan maupun konsumennya. Sehingga Thenblank kerap menggunakan katun dan linen yang dinilai lebih nyaman dan memiliki risiko kerusakan lingkungan yang lebih minim.
Â
Galakkan sustainable fashion
"Sustainable bukan cuma kainnya tapi proseesnya. Carbon print-nya tetap banyak kalau bahannya dari luar negeri. Kita menghindari polyester dan packaging tidak menggunakan plastik. Sebagai gantinya kita pakai cassava plastic," cerita Mutiara.
Konsep sustainable juga Thenblank terapkan pada sistem pelayanan terhadap konsumen. Setiap customer service Thenblank dilatih untuk bisa menjadikan konsumen sebagai teman. Sehingga membangun kedekatan antara Thenblank dan konsumen yang berpengaruh pada koleksi dan bisnis Thenblank sendiri.
Setelah 9 tahun meramaikan industri fashion lokal, Thenblank berharap bisa tembus pasar Asia. Perlahan tapi pasti, Thenblank sudah mulai menyapa konsumennya di Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Taiwan, dan Arab Saudi.
Advertisement
Simak video berikut ini
#Elevate Women