Fimela.com, Jakarta Sebagai salah satu merek fashion lokal, Boo Stoodio selalu hadir dengan koleksi yang unik dari segi motif maupun warna yang dipilih. Terkenal dengan produksi tas, kini Boo Stoodio perlahan menghadirkan koleksi fashion lain, seperti celana.
Cloudy Arindita selaku pemilik Boo Stoodio bercerita bahwa bisnis fashion lokal ini berawal dari pernikahannya di 2018 yang membutuhkan souvenir. Cloudy Arindita yang sebelumnya sudah memiliki bisnis konveksi memilih membuat sendiri souvenir pernikahannya dengan membuat pouch.
Advertisement
BACA JUGA
Melihat bahwa banyak orang yang menyukai pouch buatannya, Cloudy pun terpikir untuk membuat tas dengan desain serupa. Koleksi tas ini menjadi cara Cloudy untuk mengumpulkan uang demi membeli sepatu impiannya.
"Karena saya suka sekali sepatu bagus, cita-cita saya dulu memang mau punya brand tas, eh tidak disangka-sangka kejadian," cerita Cloudy Arindita kepada Fimela.
View this post on Instagram
Advertisement
Motif yang unik
Boo Stoodio pun memutuskan untuk ekspansi bisnis dengan menghadirkan koleksi celana. Cloudy sendiri memiliki latar belakang sekolah fashion design dan pernah memiliki clothing line. Sehingga ia merasa menghadirkan koleksi celana bisa menjadi peluang yang baik untuk mengembangkan Boo Stoodio sebagai merek fashion lokal yang besar.
Semua desain tas dan celana yang dibuat Boo Stoodio mengacu pada esensi yang mudah dipadupadankan. Jika dilihat lebih jeli, bentuk tas, celana hingga motif print yang digunakan sangat mencirikan kepribadian Cloudy.
"Semua design tas dan clothing yang saya design itu saya dengan pikiran 'saya mau pakai tas ini, saya mau pakai celana ini, saya mau pakai cardigan ini. Tas ini cocok kalau pakai celana ini, and so on and so on'. Saya tidak akan design barang yg sekiranya saya punya pikiran “i dont want to wear that”. Jadi semua design Boo benar-benar selera saya," ungkap Cloudy Arindita.
Ekspansi ke koleksi celana
Sebagai tahap awal ekspansi produk celana, Boo Stoodio kini mengeksplorasi pleats sebagai celana sehari-hari. Menurut Cloudy, masa pandemi membuat orang hanya ingin menggunakan pakaian yang nyaman. Sementara kenyamanan tidak mengacu pada baju rumahan, melainkan pada potongan pakaian yang nyaman dan bisa digunakan untuk kegiatan di rumah maupun digunakan acara formal. Melihat dari motif dan warna dari koleksi Boo Stoodio membuatnya tidak sulit untuk dipadukan.
Proses produksinya sendiri memakan waktu yang tidak terlalu panjang. Dibutuhkann sekitar 1-2 minggu untuk proses printing dan pleating. Namun, jika bahan yang digunakan sudah siap, Boo Stoodio bisa mencetak 12-15 celana atau 10-12 tas perhari.
Mengaku barang yang diproduksinya selalu habis terjual, Boo Stoodio akan menghadirkan koleksi sepatu. Ini menjadi bagian dari eksplorasi bagi Cloudy untuk menemukan hal baru bagi brand buatannya.
Advertisement
Simak video berikut ini
#Elevate Women