Fimela.com, Jakarta Mango mewujudkan komitmennya untuk mencapai industri mode yang lebih bertanggung jawab dengan meluncurkan koleksi denim. Koleksi denim besutan Mango untuk musim ini berhasil menghemat 30 juta liter air pada tahap akhir.
Mango menggunakan proses yang inovatif dan ramah lingkungan untuk memproduksi denim terbarunya demi mencapai dunia yang lebih baik. Koleksi denim ramah lingkungan ini hadir dalam lini Woman, Man, dan Kids.
Advertisement
BACA JUGA
Beberapa model denim menggunakan teknologi seperti laser atau ozon untuk memberikan solusi yang berkelanjutan dan efisien untuk pencucian dan penyelesaian setiap pakaian. Selain itu, kualitas dan perhatian terhadap pada detail menjadi elemen kunci dalam setiap produk. Membuat kain lebih tahan lama.
Mango sendiri mempromosikan gaya hidup Mediterania, terkait laut dan alam, sehingga pelanggannya akan menyukai pakaian mereka di setiap musim.
Advertisement
Koleksi denim yang universal
Fitur denim yang serbaguna dan universal dalam koleksi ini membuatnya dapat digunakan semua jenis kelamin, usia, dan ukuran. Siluetnya sendiri terinspirasi dari pakaian denim 90an yang direpresentasikan dalam suasana Mediterania.
Denim dalam warna bubuk kembali dalam bentuk kemeja dan pakaian dalam dengan ikat pinggang. Selain itu, ada juga aksen tambal sulam pada rok, celana panjang, dan jaket yang mewakili semangat tahun 90an. Kembalinnya gaun denim hingga sentuhan baru jeans dan jaket menjadi hal terpenting dalam musim ini.
“Berkat inovasi dan mengadaptasi teknologi dan proses yang berkelanjutan, kami menciptakan koleksi yang membantu kami mengurangi jejak kami. Bersama dengan tim lain dan pemasok garmen dan kain kami, kami terus mencari alternatif produksi dan bahan yang lebih berkelanjutan ”jelas Beatriz Bayo, Sustainable Director Mango.
Mango masih dalam proses untuk mencapai targetnya pada 2025. Mulai dari 100% kapas digunakan berasal dari sumber yang berkelanjutan dan 50% poliesternya didaur ulang. Pada 2030, Mango memiliki target 100% serat selulosa digunakan secara terkontrol.
Simak video berikut ini
#Elevate Women