Fimela.com, Jakarta Ada yang bilang untung rugi dalam berbisnis itu hal biasa. Namun, akan lain ceritanya jika kerugian yang harus ditanggung sangat besar. Sebab, bukan perkara gambang untuk bangkit dari kerugian yang bahkan bisa berpotensi pada kebangkrutan.
Kegigihan itulah yang telah dibuktikan sendiri oleh Reza Yuliani dalam membangun Ezmour. Brand tas dan sepatu kulit sapi ini menjadi salah satu pemenang Kreatif Lokal Award 2020 kategori Fashion. Berkat pencapaian tersebut, Reza pun membagikan kisah manis maupun pahit bersama Ezmour yang begitu inspiratif di acara Konser Amal Keatif Lokal. Seperti apa?
Advertisement
Bermula dari Hobi Beli Tas Kulit
Reza menyebutkan jika ketertarikannya dalam membangun brand ini bermula dari hobi menyukai tas kulit buatan lokal. "Awalnya nggak sengaja, keracunan tas kulit lokal, satu bulan bisa ganti 8-10 tas kulit, lalu suami menyarankan 'kamu nggak usah belanja terus, ayo bikin tas kulit sendiri'. Kaget banget pas awal PO dapat 500 pieces, lalu dari keuntungan Rp10 juta beli mesin jahit, hingga akhirnya Ezmour berkembang seperti sekarnag," jelasnya.
Pernah Rugi Rp60 Juta
Sama seperti para pengusaha lainnya, Ezmour juga pernah mengalami jatuh bangun. Bahkan, yang paling parah pernah rugi Rp60 juta. "Dari awal 4,5 tahun membangun brand, ups and downs selalu ada, asal tetap jalan, dan saat stuck harus berinovasi. Pernah rugi Rp60 juta gara-gara cacat produksi, yang penting nama Ezmour tetap bagus, walau berat dan rugi," jelasnya.
Setelah tanggung jawab, Ezmour selalu dipercaya produknya oleh Mak Kece, nama pelanggan setia mereka. "Bagaimana bisa meyakinkan 700 customers bahwa kita gagal produksi, beruntungnya yang minta refund nggak sampai 20 orang. Dengan waktu tanggung jawab 3 bulan, akhirnya nama baik Ezmour tetap terjaga," sambungnya menjelaskan.
Advertisement
Baru Pertama Kali Ikut Jadi Juara
Tak ketinggalan, Reza juga menjelaskan dampak yang diterima oleh Ezmour setelah menjadi juara pertama kategori Fashion di Kreatif Lokal Award 2020. Ia juga mengakui jika tak pernah mengikuti acara semacam ini sebelumnya, tetapi sekali ikut langsung menjadi juara.
"Dampaknya lebih lanjut, Ezmour jadi makin ramai pembeli. Sementara harapan ke depannya, Ezmour biar lebih dikenal secara luas, khususnya sebagai produsen tas kulit lokal, di bawah satu juta, tapi kualitas nggak kalah. Lalu, skala produksinya bisa makin besar," ungkap Reza yang juga menuturkan jika pelanggan tetap Ezmour sudah mencapai 10.000 emak-emak di Indonesia.
Sebagai penutup sesi bincang-bincang, Reza juga membagikan tipsnya bagi para penonton di rumah yang tertarik menjalankan usaha. "Paling penting nyebur dulu, ternyata kebutuhan pasar seperti itu. Saya ngerti tak semua orang bisa produksi sendiri, yang penting mau jadi mitra, itu tanpa keluar modal. Kolaborasi bareng, niscaya bisa jalan," pungkasnya.
Ezmour bukan satu-satunya bintang tamu dalam sesi bincang-bincang di acara Konser Amal Kreatif Lokal. Ada juga pemenang Kreatif Lokal Award 2020 lainnya yang diundang, seperti Dewi Home Crab dan Dekardekor Shop. Selain itu, ada pula workshop bersama ikon kreatif, seperti Chef Yuda Bustara, Leka Putra dan Nonita Respati.
Kehadiran artis ternama, seperti Enda dan Oncy UNGU, Denny Caknan dan Siti Badriah makin menambah kemeriahan panggung hiburan Konser Amal Kreatif Lokal. Acara makin lengkap, karena juga menghimpun donasi untuk membantu UMKM terdampak pandemi Covid-19.