Fimela.com, Jakarta Saat ini terdapat banyak sekali Brand Produk Fashion Tanah Air yang memiliki kualitas sangat baik dan tidak kalah dengan brand Internasional. Untuk lebih mendorong eksistensi mereka, Bali Creative Industry Center (BCIC) Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian secara aktif memberikan dukungan penuh kepada para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) kreatif untuk meningkatkan kemampuan bisnis mereka. Salah satu program yang dilakukan adalan Inkubator Bisnis Kreatif dimana BCIC memberikan pendampingan pengembangan bisnis untuk meningkatkan skala bisnis mereka.
Ditengah pandemi Covid-19 ini, pelaku IKM kreatif tentu saja mengalami banyak tantangan dan harus melakukan berbagai penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi. Dampak dari adanya Covid-19 terhadap pelaku IKM menyebabkan adanya penurunan omset/penjualan, penurunan kapasitas produksi, maupun penyesuaian yang dilakukan di lingkungan kerja. Namun demikian, banyak juga yang mampu bertahan dan tetap eksis di Tanah Air, beberapa brand Fesyen Perempuan yang mampu bertahan dan bisa menjadi pilihan sehari-hari diantaranya:
Advertisement
AUM Healthy Apparel
Wabah Covid-19 mengharuskan untuk semua orang membatasi kegiatan di luar rumah. Salah satu hal yang dapat dilaukan saat dirumah saja yaitu dengan melakukan yoga. Ni Made Dwi Agam Armini, Dwi sapaan akrabnya merupakan founder dari AUM Healty Apparel yang memproduksi activewear dengan kualitas produk terbaik yang siap bersaing dengan brand luar negeri. Penjualan produk AUM Apparel sudah menyeluruh ke daerah di Indonesia bahkan mencapai pasar luar negeri mulai dari Singapore, USA, Switserland, Spanyol.
Pengerjaan produk ini di lakukan oleh pengrajin lokal dengan desain otentik dan unik membuat pemakainya bebas berekspresi menjadi dirinya sendiri, BE YOUR SELF. Melalui program Inkubator Bisnis Kreatif, Aum Aparel mendapatkan bimbingan dalam melakukan optimasi marketing, sehingga meskipun pandemi AUM Aparel masih mampu meningkatkan omset penjualan mereka. Selain itu, Aum Aparel juga mendapatkan bimbingan dalam melakukan peningkatan kualitas produk sehingga produknya semakin berdaya saing.
Salah satu kendala yang dihapi saat ini, adalah kekurangan tenaga jahit, sehingga terjadi penumpukan pemesanan. Namun demikian, secara bertahap hal tersebut dapat diatasi oleh AUM Apparel setelah menentukan Ultimate Goal saat mengikuti coaching BCIC 2020. Bagi kalian yang ingin tetap sehat melalui olahraga / aktifitas fisik di rumah, mungkin AUM Apparel bisa menjadi salah satu pilihan yang menarik. Untuk mengetahui lebih jauh bisa kunjungi Instagram mereka di @aumapparel.id.
Cloth-Inc
Cloth-Inc merupakan produk busana wanita ready to wear yang dimiliki oleh Julian Tanoto. Berdiri pada Januari 2012 dimulai dari modal awal sebesar 40 juta. Cloth Inc, bukan sekedar online shop biasa yang melakukan reseller, tetapi fashion brand asli lokal yang mengerjakan semuanya secara mandiri, mulai dari proses design, mencari material, proses produksi, hingga penjualan dan distribusi. Produk yang ditawarkan pun selalu up-to-date mengikuti trend, karena Cloth Inc ingin memberikan yang terbaik bagi konsumennya.
Pemasaran brand Cloth Inc menggunakan pemasaran online dan offline, pemasaran online menggunakan social media, website dan beberapa e-commerce lain seperti Zalora, Tokopedia, Bobobobo dan Shopee. Untuk penjualan pada website sendiri tercatat sebanyak 4.000 pengguna aktif dari 11.000 pengguna yang terdaftar. Alhasil modal awal bisa kembali dalam waktu tiga bulan. Selain Online, Cloth-Inc juga melakukan pemasaran secara offline melalui official store yang terletak pada Lippo Mall Puri, St Moritz, Jakarta. Toko ini dibuka pada pertengahan tahun 2016. Cloth Inch juga sudah mulai masuk ke pasar di Singapura lewat pameran dan bazaar. Dengan harapan brand ini dapat ekspansi ke pasar internasional.
Cloth inc merupakan brand lulusan terbaik dari program CBI BCIC tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kementrian Perindustrian Indonesia. Kegiatan ini membuat Cloth inc mempunyai banyak relasi sehingga memperluas pasar cloth inc sendiri. Diakui oleh Julian, keaadaan pandemi covid 19 ini lumayan membuat penjualan brand Cloth Inc menurun. Agar tetap relevan dengan kondisi saat ini, Cloth-Inc melakukan beberapa penyesuaian dari sisi produksi dengan mengeluarkan koleksi Masker Kain dan Pakaian yang nyaman untuk dipakai di Rumah. Hal ini juga dilakukan untuk mendukung kampanye pemerintah dalam mengatasi pandemi melalui penggunaan masker dan mengurangi aktifitas fisik di luar rumah (physical Distancing). Masker dan Koleksi Fashion untuk mendukung kegiatan di rumah dari Cloth-Inc banyak diminati bahkan beberapa kali pelanggan harus menunggu ketersediaan stok produk. Yuk kita turut berpartisipasi dalam pencegahan panyebaran pandemi covid-19 dengan penggunaan masker dan mengurangi aktifitas keluar rumah. Kalian bisa menjangkau Cloth-Inc melalui Social media mereka @cloth_inc atau melalui website di www.cloth-inc.com.
Advertisement
Bigissimo
Wanita plussize selalu menjadi objek diskriminasi fashion. Mereka diintimidasi dan diperlakukan secara berbeda karena penampilan yang membuat kurang percaya diri. Sedangkan industri fashion kebanyakan hanya mementingkan pakaian untuk wanita ukuran normal. Lahir di tahun 2016, Bigissimo yang di ciptakan oleh Dany Aprilla yang terfokus pada masalah wanita dengan ukuran badan plussize menghasilkan pakaian chic dan nyaman, sehingga mereka bisa mengekspresikan diri melalui mode. Dalam 3 tahun, Bigissimo telah mendapat 10.000 pelanggan setia di Indonesia dan Asia Tenggara.
Bigissimo merupakan tenant salah satu program Creative Business Incubator Bali Creatove Industry Center (BCIC) tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementrian Perindustrian. Dengan mengikuti program tersebut, Bigissimo semakin mantap dalam mengatur operasional perusahaan dan melakukan proyeksi keuangan secara mlebih terarah.
Dimasa pandemi Covid-19, penjualan Bigissimo masih mengalami pertumbuhan meskipun turun. Hal ini dikarenakan Bigissimo fokus pada analisis data pasar / pelanggan.
Cotton Tree
Didirikan pada bulan Oktober 2015 oleh Luvita Widjaja, Cotton Tree berdedikasi untuk menciptakan modefashion yang nyaman dikenakan. Terinspirasi dari "pohon kapas" Cotton Tree dibuat dengan potongan yang bergaya, tapi tetap nyaman dan berkualitas sehingga relevan bagi wanita modern. Seperti layaknya cotton tree atau pohon kapas, setiap pakaian yang diproduksi menggunakan bahan dasar cotton atau kapas/ katun.
Produksi produk Cotton Tree berada di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Hingga saat ini usaha Cotton Tree dapat memberdayakan penjahit lokal di kota yang terkenal dengan cumi hitamnya tersebut. Untuk jalur distribusi, Cotton Tree sudah bekerja sama dengan 10 toko consignment di Jakarta dan Bali. Selain melalui Instagram @cottontree.id saat ini Cottontree saat ini mengoptimalkan jalur pemasaran digital melalui e-commerce dan website www.shopcottontree.com.
Cotton Tree merupakan tenant salah satu program CBI BCIC tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementrian Perindustrian Indonesia. Saat mengikuti program ini, Cotton Tree mendapatkan banyak kesempatan dan manfaat untuk mengembangkan kapasitas bisnis sehingga bisa semakin berdampak positif bagi Indonesia. Salah satu dampak yang ingin di dicapai Cotton Tree adalah semakin banyak penjahit lokal yang terlibat dan bisa meningkatkan pendapatan mereka.
Advertisement
Earth Major
Earth Major merupakan fashion brand ready to wear terbuat dari kain pilihan dengan bahan dasar yang tidak mengandung polyester. Brand berfokus untuk memberi identitas kepada orang-orang yang kreatif dan peduli akan lingkungan. Dengan tagline “Dressing the creative soul with care” Earth Major memiliki ilustrasi yang disesuaikan dengan tema yang diangkat di setiap koleksinya. Desain produk Earth Major terinspirasi dari isu kemanusiaan, lingkungan dan tidak terlepas dari karya-karya seni. Desain Earth Major dapat dipakai oleh mayoritas wanita namun demikian, terdapat beberapa koleksi unisex.
Syifa Puspasari mendirikan Earth Major pada tahun 2018 dan saat ini memiliki 4 orang pegawai tetap. Penjualan dilakukan secara Online dengan Website, Market Place (Tokopedia, Shopee, Zalora, The Shonet) dan Offline - Concept Store (Happy Go Lucky, Bandung - The Goods Dept, Jakarta - Curative, Ubud - Kurasi Lokal, Medan). Pada tahun 2020, Earth Major mengikuti program Inkubator Bisnis BCIC yang diselenggarakan oleh Kementrian Perindustrian Indonesia dan sekaligus menjadi finalis 52 besar kompetisi Indonesia Fashion and Craft Awards 2019. Saat mengikuti program Creative Business Incucator, Earth Major berkesempatan memperdalam pengetahuan tentang market fashion dan pengembangan market secara nasional maupun internasional. Selain itu, juga mendapatkan tambahan pengetahuan terkait cara menjalankan bisnis secara terstruktur, menambah relasi dan peluang kolaborasi sesama peserta.
KOMINELA
Kominela ialah fashion brand lokal asal bali yang memproduksi produk wanita. Didirikan oleh Komang Meilia In Diana Putri Pratiwi sejak tahun 2016, Kominela memegang konsep modern feminine dan classy. Pemasaran brand ini dilakukan secara online melalui beberapa market place dan sosial media seperti Instagram (@its.kominela).
Melalui Program Inkubator Bisnis BCIC, KOMINELA mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih luas tentang peningkatan akses pasar dengan berkolaborasi dengan rekan yang pandai dalam Digital Marketing. Selain itu, melalui proses coaching yang diikuti, Kominela juga dibantu dalam merombak manajemen internal diantaranya adalah dengan membuat SOP secara tertulis seperti proses produksi alur produksi dari pembelian kain – quality check dan siap dipasarkan. Mengecek stock yang ada dan membuat catatan lebih rapi. Serta membuat jadwal untuk penetapan pembuatan koleksi baru dan jadwal kolaborasi dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan sehingga tetap relevan. Kominela bercita-cita untuk menjadikan produk Indonesia menjadi tuan rumah di Negeri Sendiri dan dimulai dari Bali.
Yuk Kita dukung impian mereka dengan selalu mengkonsumsi produk-produk dalam negeri, karena kita Bangga Buatan Indonesia.