Jakarta Fashion Week 2021 Hadir di TikTok Mengenalkan Tren Lokal Autentik

Fimela.com, Jakarta Gelaran Jakarta Fashion Week 2021 tetap akan berlangsung di tengah pandemi yang masih melanda. Tidak lagi menggunakan format runway seperti tahun-tahun sebelumnya, Jakarta Fashion 2021 dapat disaksikan melalui platform digital. Salah satunnya melalui aplikasi media TikTok yang makin populer.

Bekerja sama dengan TikTok, Jakarta Fashion Week 2021 menjadi virtual fashion show pertama di Indonesia. Diselenggarakan pada 26-29 Oktober 2020, Jakarta Fashion Week 2021 akan hadir di akun resmi @jfwofficial di TikTok.

"Fashion jadi lebih borderless. Dulu, fashion hanya buat orang-orang yang punya DNA fashion. Sekarang semua orang punya preferensi masing-masing. TikTok jadi sarana eksplorasi diri. Menunjukkan fashion terus berkarya dan tidak menyerah di tengah pandemi," kata Zornia Harisantoso, Program Director Jakarta Fashion Week.

Menjadi sebuah media dari lahirnya banyak konten, banyak tren fashion yang juga muncul melalui aplikasi TikTok. Sejumlah brand besar bahkan menggunakan TikTok untuk membuat konten yang kreatif tanpa menghilangkan DNA dari brand itu sendiri. Hal ini pula yang mencoba diaplikasikan ke sejumlah merek lokal untuk menunjukkan kreativitasnya di tengah serangan pandemi.

Menghadirkan originalitas dari tiap merek

The Prana Collection, Koleksi Busana Musim dari Ria Miranda x CottonInk Studio dengan Bahan Ramah Lingkungan — CottonInk dan Ria Miranda berkolaborasi menghadirkan busana muslim (Foto: Tencel)

Cottoink menjadi salah merek lokal yang memanfaatkan platform digital sebagai awal kemunculannya. Dengan kehadiran platform digital di tengah pandemi menjadi jalan penyelamat industri fashion lokal untuk bertahan di tengah pandemi. Selain itu menurut Ria Sarwono selaku Brand & Marketing Director Cottonink kehadiran platform digital baru seperti TikTok menjadi cara baru juga bagi brand untuk menyampaikan koleksi terbaru.

"Kehadiran TikTok mendemokratisasi brand. Dengan adanya TikTok sekarang orang bisa berkreasi sebebas mungkin. Saya merasa bahwa ini sebenarnya originalitas yang saya cari," kata Ria Sarwono.

Dengan semakin banyaknya merek fashion lokal yang terjun di platform digital tidak membuat Cottonink terusik akan hadirnya persaingan. Justru, Cottonink hanya menyaring beberapa tren yang ada kemudian dikreasikan sesuai dengan identitas Cottonink sendiri.