Fimela.com, Jakarta Koleksi Tory Burch Fall Winter 2020 ini terinspirasi dari pahatan Francesca DiMattio. Karya-karyanya seperti memiliki kekuatan tersendiri dan sangat menginspirasi.
BACA JUGA
Advertisement
Mulai dari gaun pernikahan dengan beads yang sering disalah artikan sebagai dekorasi belaka, ditransformasikan menjadi struktur yang mengesankan. Tory Burch ingin mengaburkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan, sesuatu yang baru dan yang lama, yang tinggi dan yang rendah.
Norma-norma tradisional yang dipegang teguh oleh DiMattio seakan menantang Tory Burch dengan eminitas. Koleksi ini juga ingin mengingatkan kembali akan sosok Judith Leyster, seorang seniman yang mengalami diskriminasi setelah kematiannya, hanya karena ia seorang perempuan.
Advertisement
Tory Burch Fall Winter 2020
Tory Burch sangat menyadari bahwa sampai saat ini masih banyak seniman perempuan yang mengalami hal ini. Koleksi ini menginterpretasikan tema yang klasik dan mengajak nostalgia.
Potongan menswear dengan bentuk yang lebih lembut, detail struktural yang banyak bermain dengan siluet flowy, dan referensi historis yang dikerjakan kembali dengan ide-ide yang lebih modern. Semua cetakan dalam koleksi ini didesain oleh DiMattio, di mana Tory Burch juga ingin memberi apresiasi pada poselen khas Turki, Inggris, dan Perancis dengan penggunaan warna yang lebih tebal dan kuat.
Tory Burch Fall Winter 2020
Yang wajib dihighlight dari koleksi terbaru Tory Burch kali ini adalah tas dan boots. Tas Eleanor dihadirkan dengan desain dan struktur kulit kambing khas Italia.
Sedangkan koleksi Lee Radziwill memiliki interpretasi yang baru dengan bentuk akordion. Penasaran?
#ChangeMaker