Fimela.com, Jakarta Indonesia Fashion Week (IFW) 2020 akan digelar secara virtual pada 14-15 November setelah penyelenggaraannya sempat ditunda pada April lalu. Digelarnya IFW 2020 menjadi bukti konsistensi bagi Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) untuk ke-9 kali menghadirkan ajang tahunan fashion dan budaya terbesar di Indonesia.
Namun bukan sekadar ikut-ikutan tren virtual, APPMI membuktikan konsistensi atas komitmen untuk mendukung kemajuan serta ajang promosi pada para pelaku industri mode untuk bangkit dan berkarya di tengah situasi ekonomi yang sedang terpuruk dampak dari pandemi virus corona. Tentunya sambil mempraktikkan adaptasi dengan tatanan kehidupan baru di mana perekonomian dan kesehatan berjalan beriringan.
Advertisement
BACA JUGA
"Kami di APPMI dan tim IFW juga belajar sesuatu yang baru ke depannya dengan beradaptasi dengan kehidupan baru. Selain itu kami juga memberikan spirit pada pelaku industri fashion di masa pandemi ini kita tetap harus jalan," ujar Presiden Indonesia Fashion Week sekaligus Ketua APPMI Poppy Dharsono dalam press conference virtual, Senin (9/11).
Meski digelar secara virtual, IFW yang bisa ditonton di channel YouTube Indonesia Fashion Week Official ini dikemas dengan konsep yang tak kalah menarik. Deretan desainer seperti Ida Royani, Tuty Adib, Agnes Budhisurya, Sugeng Waskito dan lainnya akan memamerkan koleksi terbaiknya.
IFW masih mengambil tema budaya Kalimantan bertajuk "Tales of the Equator - Treasure of the Magnificent Borneo untuk dieksplorasi menjadi sumber inspirasi bagi industri fashion Indonesia. Ini menjadi kali ke-2 IFW menjadikan tema budaya Kalimantan yang bertujuan untuk memperdalam perkenalan dan mem-branding agar makin lebih dikenal lagi.
Advertisement
Young Fashion Designer Competition (IYFDC)
Selain fashion show dan rangkaian talk show yang mengangkat tema-tema inspiratif dunia mode, IFW juga menghadirkan ajang pencarian bakat desainer muda Young Fashion Designer Competition (IYFDC). Lima juri yang terdiri dari Aam Kekean, Misan Kopaka, Jacky Suharto, Bimo, dan Ayla Dimitri akan menilai 10 karya dari 10 desainer muda terbaik yang telah diseleksi sebelumnya.
“Pemenangnya akan mendapat beasiswa sekolah mode di Italian Fashion Institute Jakarta, LaSalle College Jakarta, dan Koefia International Fashion & Arts Academy di Roma, Italia. Nilai total beasiswa untuk pemenang IYFDC hampir Rp 1 Miliar,” sambung Poppy Dharsono.
IFW juga berkolaborasi dengan Tokopedia untuk menghadapi tuntutan adaptasi pengusaha mode lokal untuk mengakselerasi platform digital demi mempertahankan bisnis di tengah pandemi.
"Kami juga ingin mengajak lebih banyak orang untuk bangga buatan Indonesia. Demi pemulihan ekonomi yang sekarang terdampak pandemi," timpal Vice President of Marketplace Tokopedia Inna Chandika.
Selain itu, IFW juga bekerja sama dengan Jakarta Fashion Hub dan Asia Pacific Rayon sebagai official partner venue, BCA, Halodoc, dan Wardah.
Simak video berikut ini
#ChangeMaker