Fimela.com, Jakarta Di tengah pandemi yang belum usai, gelaran mode bergengsi Indonesia, Jakarta Fashion Week tetap dilaksanakan. Dengan konsep baru, maka annual event ini akan digelar pada 26 - 29 Oktober 2020 mendatang secara diigital.
Direktur JFW, Lenni Tedja, mengatakan bahwa pelaksanaan acara tahun ini merupakan refleksi semangat dalam menjaga kreativitas para pelaku fashion. Sebagaimana sektor lain, mode pun bukan pengecualian dari dampak pandemi COVID-19.
"Walau dalam situasi sulit seperti sekarang, kami terus encourge pelaku fashion untuk berkreativitas," Ungkapnya.
Advertisement
Hal ini tentu tidaklah mudah. Ada sejumlah komponen tambahan yang dibuthkan untuk masa transisi secara online. "Semua konten JFW 2021 ini pre-recorded," katanya. Dalam penggarapan, Lenni memastikan semua pihak sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Nantinya akan ada 16 show yang tampil di JFW 2021, baik berupa gelaran busana tunggal, ataupun kolektif. Setiap sesinya dapat disaksikan di microsite JFW.TV, malalui ponsel, media sosial, dan media partner JFW. "Karena dalam format digital, tak akan ada pembatasan penonton. Semua bisa menonton di mana pun berada lewat banyak pilihan media yang sudah kami sediakan," tuturnya.
BACA JUGA
Advertisement
Tribute untuk Barli Asmara
Selain akan ada 61 desainer yang bergabung, diantaranya KAMI, Lekat, Yosafat, Rinaldi Yunardi, Albert Yanuar, Jenahara, dan ada juga Tribute to Barli Asmara.
Mengingat Barli Asmara adalah salah satu pengisi Dewi Fashion Knight (DFK) Selama jadi desainer, ia menghadirkan karya-karya indah di industri fashion. Oleh sebab itu, sosok Barli patut diberi penghargaaan.
Nantinya persembahan akan dihadirkan dengan menampilkan koleksi busana Barli yang terbaru dan juga yang sebelumnya. Selain itu, akan ada tiga kompetisi yang memeriahkan JFW 2021 yakni lomba perancang busana pria, lomba perancang aksesori, dan FASHION FORCE AWARD.
#ChangeMaker