Fimela.com, Jakarta Setiap 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Namun perayaan Hari Batik Nasional tahun ini menjadi sangat berbeda akibat pandemi virus corona. Peringatan warisan budaya Indonesia ini harus tetap dirayakan di rumah untuk mencegah penyebaran virus.
Meski demikian, minat masyarakat Indonesia akan batik tidak luntur. Di hari Batik Nasional, Tokopedia merilis bahwa batik tetap dicintai oleh masyarakat Indonesia. Terlihat adanya peningkatan tren pembelian batik dengan inovasi produk yang lebih relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
Advertisement
BACA JUGA
“Terlihat dari produk batik paling laris di Tokopedia, yaitu masker dan daster atau baju tidur bermotif batik. Data tersebut sangat menggambarkan kebutuhan masyarakat yang sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk menghindari penularan virus COVID-19,” jelas External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya.
Advertisement
Peningkatan penjualan
Daster atau baju tidur batik mengalami peningkatan penjualan lebih dari 3,5 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi. Sementara penjualan masker batik melonjak signifikan hingga lebih dari 20x lipat.
Pandemi menjadi momen bagi para pegiat UMKM untuk menciptakan peluang berinovasi. UMKM pun mengandalkan kanal digital untuk tetap bertahan menghadapi pandemi. Sehingga bisnis yang mereka jalankan tetap berlangsung sekaligus memastikan lapangan pekerjaan tetap tersedia.
Simak video berikut ini
#changemaker