Fimela.com, Jakarta Berbicara tentang gaya, setiap ibu pasti ingin anaknya tampil stylish melalui pakaian anak yang variatif. Namun biasanya, pertumbuhan si kecil yang cepat membuat orangtua enggan membeli pakaian anak terlalu banyak.
Apalagi kini, brand pakaian anak masih didominasi dari merek internasional, sehingga harganya juga terbilang cukup mahal. Namun kini, perkembangan industri pakaian anak di Indonesia juga semakin bergeliat.
Sabine and Heem adalah brand lokal pakaian anak yang bisa wujudkan tampilan penuh gaya untuk si kecil. Diusung oleh pasangan suami istri, Sabine and Heem menjadi pilihan para ibu milenial di Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Sabine and Heem
Bisnis ini diawali dengan jatuh bangun yang dialami oleh sang founder. Di mana ia memulai bisnis dengan banyak tantangan hingga akhirnya berdirilah Sabine and Heem di tahun 2018.
Shabrina yang merupakan founder dari Sabine and Heem mengatakan jika, "Sabine and Heem adalah bisnis yang terinspirasi dari buah hati di saat kami mengalami masalah ekonomi, kami sangat bersyukur tanggapan masyarakat sangat bagus atas kehadiran Sabine and Heem. Hal ini mungkin dikarenkan di tahun itu agak sulit memilih baju aanak yang unik dan terjangkau harganya."
Membuka kesempatan untuk menjadi reseller
Dengan adanya Sabine and Heem diharapkan pada konsumen dapat membuat kenangan yang tak terlupakan sejak dini. Hal ini juga didukung dengan kampanye yang mereka jalankan di media sosial #CreatingChildHoodMemories.
Uniknya, setiap model pakaian memiliki nama yang unik mulai dari Owawaga, Bobo, Senang, SKJ, dan Gembira. Bahkan di Bulan Agustus ini, mereka menamakan koleksinya dengan nama daerah di Indonesia seperti Waerebo dan Rinjani.
Saat ini, produk Sabine and Heem sudah bisa ditemukan di Shopee, Tokopedia, Zalora, dan penjualan melalui Instagram. Bahkan di masa pandemi ini, ibu rumah tangga juga bisa bergabung menjadi reseller dari Sabine and Heem.
#ChangeMaker