Fimela.com, Jakarta Pandemi COVID-19 membawa perubahan pada keseluruhan gaya hidup masyarakat, termasuk fashion. Di mana industri fashion banyak mengalami perubahan tren mengikuti kebutuhan masyarakat di tengah pandemi.
Pomelo pun menanggapi perubahan tren fashion di tengah pandemi dengan menghadirkan kenyamanan dan kemudahan dalam mengekspresikan diri. Melalui data konsumen di Indonesia dan Asia Tenggara, industri fashion tetap mampu bertahan dan justru berkembang cukup baik.
Advertisement
BACA JUGA
Seperti apa perubahan tren fashion yang terjadi di Indonesia dan Asia Tenggara? Simak informasi selengkapnya berikut ini
1. Tren fashion di Indonesia
Berada di rumah selama pandemi tidak menghalangi perempuan Indonesia untuk tampil gaya dan menarik. Memilih potongan busana yang mudah dikombinasikan, membuat blazer menjadi tren fashion yang paling banyak dicari di Indonesia. Menyusul berikutnya adalah dress, jumpsuit, rok, dan bawahan lainnya. Ketika seorang perempuan memiliki beberapa item fashion tersebut, akan mudah bagi dirinya untuk melakukan kombinasi busana untuk mengikuti online meeting.
Sementara itu, perempuan Indonesia justru memilih busana bermotif meski berada di rumah. Selain hendak menampilkan busana yang pantas saat online meeting, pemilihan busana bermotif memberikan suasana hati yang menyenangkan ketika berada di rumah dalam rentang waktu yang lama. Motif yang paling banyak dicari tidak jauh dari tie-dye dan floral.
Advertisement
2. Tren Fashion di Asia Tenggara
Secara lebih luas, perempuan di Asia Tenggara pun menjadikan fashion sebagai salah satu cara untuk menyenangkan diri sendiri. Di samping itu, perempuan Asia Tenggara juga membutuhkan busana yang praktis. Tak heran, jika dress menjadi item fashion paling dicari di Asia Tenggara. Memberi kesan yang lebih feminin dan berkelas membuat dress cukup diminati. Selain itu, ada juga blazer dan jumpsuit.
Meski demikian, ternyata perempuan di Asia Tenggara memiliki tren yang berbeda ketika belanja busana. Mereka akan cenderung memilih busana dapat digunakan dalam rentang waktu yang lama. Seperti atasan, dress, bawahan, aksesori, dan jumpsuit. Dengan ketidakpastian yang belakangan ini terjadi, perempuan Asia Tenggara cenderung memilih warna-warna klasik seperti hitam, pink, putih, biru, dan nude.
Simak video berikut ini
#changemaker