Fimela.com, Jakarta Universitas Oxford menjadi salah satu instansi pendidikan yang ikut berperan dalam pengembangan vaksin dari virus corona. Untuk melakukan penelitian tersebut, dibutuuhkan dana yang cukup besar. Burberry pun menjadi salah satu pihak yang ikut berkontribusi dalam hal pendanaan penelitian vaksin.
Diketahui bahwa Burberry menjadi merek fashion dunia yang menunjukkan dukungannya melawan virus corona melalui pendanaan penelitian vaksin. Burberry menilai bahwa Universitas Oxford memiliki rekam jejak terbaik dalam pengembangan vaksin darurat. Untuk vaksin virus corona akan mulai diujicobakan pada manusia bulan depan, melansir dari unggahan instagram Burberry.
Advertisement
BACA JUGA
Profesor Gavin Screaton selaku Kepala Ilmu Kedokteran di Universitas Oxford mengaku senang dengan pendanaan yang diberikan pada proses penelitian ini.
"Kami senang dengan dukungan murah hati Burberry untuk penelitian vaksin. Sumbangan seperti ini memiliki dampak nyata dan cepat, yang memungkinkan kami untuk mempercepat penelitian ini," ungkap Profesor Gavin.
Advertisement
Mendukung rumah sakit dan masyarakat luas
Selain mendanai penelitian vaksin, Burberry menggunakan rantai pasokan globalnya untuk mempercepat pengiriman lebih dari 100ribu asker bedah untuk digunakan oleh para pekerja medis. Burberry pun mengganti pabrik Yorkshire Trench Coat-nya untuk membuat pakaian dan masker nonbedah untuk pasien.
Tak terbatas pada alat medis, Burberry juga fokus pada pemenuhan kebutuhan makanan di Inggris. Di mana ia menyumbang kepada badan amal untuk menangani masalah kekurangan bahan pangan di Inggris.
"Dalam masa-masa sulit, kita harus bekerja sama. Seluruh tim di Burberry sangat bangga dapat mendukung mereka yang bekerja tanpa lelah untuk memerangi COVID-19, baik dengan merawat praktis, bekerja untuk menemukan solusi vaksin atau membantu menyediakan pasokan makanan bagi mereka yang membutuhkan," ungkap Marco Gobbetti selaku CEO Burberry dalam siaran tertulis.
Simak video berikut ini
#changemaker