Fimela.com, Jakarta Meluncurkan koleksi terbaru yang epik dengan menafsirkan tradisi secara spontan, membuat Givenchy brand fashion papan atas asal Paris, Prancis ini tidak pernah gagal dalam memberikan sentuhan memukau dengan keunikannya, termasuk koleksi terbarunya Men's Fall Winter 2020-2021
Gebrakan ini diinisiasi oleh Clare Waight Keller, Artistic Director, Givenchy, yang kali ini memberikan kebebasan pada koleksi tersebut dengan memadukan gaya subkontinental dari Maharajah of Indore ke-14 (1908-1961). Sebuah wujud isyarat visual utama bagi hubungan simbiotik antara pakaian dan perhiasan.
Advertisement
BACA JUGA
Saat itu, Maharaja of Indore ke-14 pergi ke Los Angeles dari India pada tahun 1930-an, ia pun kemudian jatuh cinta. Aristokrat atau para bangsawan ternyata tak kenal takut dalam merangkul Modernisme dan elemen-elemen barat sepanjang hidupnya. Mereka juga menghabiskan hari-hari mereka dengan dikelilingi oleh mutiara, batu permata, dan logam mulia. Givenchy mewujudkan filosofi ini dengan kemewahan yang disandingkan dengan padanan aksesoris elegan. Seperti blazer double-breasted dan mantel bergaris yang dilengkapi bros, pin kilt, dan rantai fob yang berputar penuh pesona.
Selain blazer, di koleksi kali ini Givenchy menghadirkan kaos yang dibuat menjadi rompi untuk menekankan formalitas, sementara kerah jas yang kontras dengan lapisan lateks berwarna permata dan ritsleting serta ikat pinggang mampu memberikan proporsi tampilan klasik.
Advertisement
Men's Fall Winter 2020-2021
Sketsa horologi dan lapidary menjadi cetakan totemik. Membuat paduan kain tulle dan atasan kaos menegaskan hiasan dari benang emas dan sulaman kristal pada mantel.
Kamu juga akan menemukan celana panjang berbahan dasar kulit yang mengkilap, dengan rajutan kain perca besar mendefinisikan sikap nokturnal. Saat dikenakan membuat tampilan kaki menjadi ramping ditutup dengan elemen krom yang berada di bawah celana bootcut. Pada bagian tangan, dibuat dengan kulit sapi muda yang bertekstur halus, lembut dan tipis. Dipoles dengan anyaman berbentuk toile yang dilengkapi dengan tampilan bulu halus. Toile sendiri adalah sebuah design printed yang ditemukan oleh Jouy-en-Josas pada tahun 1760 di pabrik Oberkampf. Pada saat itu Toile hanya terdapat di Prancis.