Fimela.com, Jakarta Dunia kini sedang merasakan krisis sampah plastik yang mencemari lingkungan. Hingga akhirnya seorang desainer mengambil tindakan untuk membuat gantungan pakaian yang dari sampah daur ulang.
Roland Mouret merancang gantungan pakaian yang dibuat dari 80 persen plastik yanng ditemukan dari laut dan 20 persen plastik yang bisa didaur ulang. Salah satu jenis plastik yang digunakan adalah sedotan plastik.
Advertisement
BACA JUGA
Menurutnya, ia terinspirasi untuk menciptakan merek gantungan yang berkelanjutan. Ia percaya gantungan baju dari plastik dari "rahasia kotor" dari industri fashion.
"Pakaian yang indah harus digantung di gantungan dan harus dibawa oleh van ke toko. Selama perjalanan itu, kami menggunakan gantungan plastik sekali pakai, yang kami buang setelahnya. Semua gantungan terbuat dari polistirena dan polistirena tidak dapat didaur ulang," ujar Roland Mouret melansir dari Independent pada Kamis (31/10/2019).
Advertisement
Coba ditawarkan di London Fashion Week
Saat ini, 100 juta gantungan plastik dibuang setiap tahunnya. Ini mencakup kombinasi hingga tujuh jenis plastik yang berbeda. Setiap gantungan bisa memakan waktu hingga seribu tahun untuk teronggok di tempat pembuangan sampah.
Kesadaran akan bijak dalam menggunakan plastik sudah dicoba untuk dibangun ketika London Fashion Week. Roland menawarkan gantungan pakaian buatannya untuk digunakan para desainer secara gratis. Namun hanya sekitar 20 persen yang menerimanya.
Selain menawarkan gantungan pakaian yang bisa didaur ulang, ritel John Lewis memilih jalan yang agak berbeda alam menjaga kelestarian lingkungan di bidang fashion. Yakni dengan mengajak para pelanggannya untuk membawa gantungan sendiri untuk digunakan kembali
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela
Daftarkan dirimu di sini untuk mengikuti berbagai kelas inspiratif di FIMELA FEST 2019!